PKS PALI Sebut Kebijakan Menaikan BBM Menyakitkan Rakyat


Caption. dok 



PALI. SININEWS.COM -- Dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tentu saja menimbulkan dampak ekonomi bagi masyarakat menengah kebawah. 


Yang paling terkena dampak adalah petani karet, yang mana saat ini harga getah terus alami penurunan, salah satu penyebabnya akibat imbas dari tingginya biaya transportasi.


Kondisi itu memancing komentar beragam dari berbagai kalangan masyarakat termasuk politisi. 


Salah satunya adalah Kuyung Rizal, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kabupaten PALI. 


"Manaikan harga BBM saat ini menambah sulit rakyat. Sebab, belum pulih akibat covid-19, masyarakat dihadapkan mahalnya harga kebutuhan pokok," ujar Kuyung Rizal, Senin 5 September 2022.


Kuyung Rizal juga menyebut bahwa kebijakan itu tidak mempertimbangkan dampak bagi masyarakat kecil. 


"Kebijakan itu juga tidak diimbangi dengan kebijakan pro rakyat. Misalnya menaikkan harga getah karet," tukasnya. 


Ditambahkan Kuyung Rizal bahwa untuk saat ini, ideal harga getah karet kualitas mingguan Rp15 ribu per kilogram. 


"Dengan lonjakan harga kebutuhan pokok saat ini, harga getah karet idelanya Rp15ribu per kilo di tingkat petani," tandasnya. 


Diketahui bahwa saat ini harga getah karet pasca BBM naik menurun drastis  dari harga minggu lalu Rp8.000 per kilo, hari ini di pasar desa Karta Dewa hanya Rp7.000-7.200 per kilo.(sn/perry)

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts