PALI. Melaksanakan instruksi presiden yang menargetkan tahun 2024 seluruh pelajar di Indonesia miliki rekening tabungan, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) provinsi Sumatera Selatan sambangi kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Kamis 15 September 2022.
Kedatangan TPAKD Sumsel bersama OJK regional 7 Sumbagsel untuk mengajak pelajar di kabupaten PALI memiliki rekening tabungan.
Kegiatan tersebut dipusatkan di goest house, Rejosari kelurahan Talang Ubi Utara kecamatan Talang Ubi.
Pada kegiatan itu, ada sejumlah pelajar diikutsertakan untuk ikuti sosialisasi optimalisasi program satu rekening satu pelajar (Kejar) bagi pelajar di kabupaten PALI.
Membuka acara itu langsung dilakukan Ketua TPAKD kabupaten PALI, Kartika Yanti dihadiri sejumlah kepala OPD dilingkup Pemkab PALI.
Selain gelar sosialisasi mengajak pelajar memiliki rekening tabungan, TPAKD juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam mengembangkan usahanya dengan mengajak pelaku UkM dan petani.
"TPAKD lalukan roadshow untuk sosialisasi optimalisasi program satu rekening satu pelajar (Kejar) bagi pelajar di kabupaten PALI dan sosialisasi peningkatan literasi keuangan dan optimalisasi produk dan layanan keuangan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ujar Kartika Yanti.
Ditambahkan Ketika Yanti yang juga menjabat Sekda PALI mengemukakan bahwa dengan adanya KUR, masyarakat harus memanfaatkannya dalam meningkatkan perekonomian kerakyatan.
"Banyak potensi yang bisa dikembangkan di kabupaten PALI tetap terkendala permodalan. Namun saat ini ada program KUR yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk kembangkan usahanya," tukas Sekda PALI.
Sementara itu, ketua harian TPAKD Ir. S.A.Supriono (Sekda Sumsel) melalui perwakilannya menjelaskan bahwa kegiatan itu dalam rangka melaksanakan program kerja TPAKD.
"Progran kerja TPAKD adalah optimalisasi KUR dan Kejar. Dan sesuai arahan presiden tahun 2024 seluruh pelajar miliki rekening tabungan," ujarnya.
Disamping itu, ada program KUR yang harus dimanfaatkan masyarakat, karena disebutkannya bahwa keuntungan pemanfaatan KUR adalah bunga sangat rendah.
"Bunga KUR hanya 6 persen karena disubsidi pemerintah. Kegiatan ini kami harapkan bisa ditularkan TPAKD kabupaten untuk mensosialisasikan di tingkat kecamatan hingga desa atau kelurahan," harapnya. (sn/perry)
No comments:
Post a Comment