Suasana rapat evaluasi pengelolaan limbah medis
PALI. SININEWS.COM -- Limbah medis yang terkadang menjadi permasalahan lingkungan dibahas Dinas Kesehatan kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bersama Dinas kesehatan Provinsi dan Dinas Lingkungan Hidup provinsi Sumatera Selatan.
Pertemuan tiga OPD itu mengajak serta seluruh Puskesmas yang ada di kabupaten PALI dengan agenda evaluasi pengelolaan limbah medis tingkat kabupaten PALI.
Pada pertemuan yang digelar di salah satu rumah makan di kecamatan Talang Ubi, Selasa (25/10/22) itu dihadiri Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas kesehatan kabupaten PALI Ernawati mewakili Kepala Dinas kesehatan PALI juga perwakilan Dinas Lingkungan Hidup serta Dinkes Provinsi Sumatera Selatan.
Ernawati menyebut bahwa kegiatan itu diharapkan ada titik temu tentang pengelolaan limbah medis. Mengingat limbah medis yang ada diseluruh puskesmas hanya memiliki tempat penampungan limbah medis.
"Untuk pihak ketiga pengelola limbah medis, belum ada kerjasamanya. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan ini nantinya ada titik temu untuk menjalin kerjasama dengan pihak ketiga yang mempunyai sertifikat dalam pengelolaan limbah medis," harap Ernawati.
Ernawati juga akui bahwa setelah rapat tersebut, dalam pengelolaan limbah medis Dinkes PALI segera teken MoU dengan pihak ketiga.
"Kami segera teken MoU dalam pengelolaan limbah B3 dari sisa medis, supaya limbah medis ada yang mengelola," tandasnya.
Sementara itu, Sudarmoto perwakilan Dinas Lingkungan Hidup provinsi Sumatera Selatan mengemukakan bahwa sebagai pengelolaan limbah B3 medis harus memperhatikan lingkungan sekitar.
"Kita sebagai khalifah di muka bumi ini wajib memelihara lingkungan. Untuk penanganan limbah B3 berasal dari sisa medis, kita harus perhatikan lingkungan sekitar dan harus ramah lingkungan," ujar Sudarmoto.
Penanganan limbah medis dikemukakan Sudarmoto harus diperhatikan serius lantaran limbah medis sering dianggap sebagai mata rantai penyebaran penyakit menular.
"Limbah bisa menjadi tempat tertimbunnya organisme penyakit dan menjadi sarang serangga juga tikus. Selain itu didalam limbah medis juga mengandung berbagai bahan kimia beracun dan benda-benda tajam yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Untuk itu, penanganannya harus diperhatikan," tambahnya. (sn/perry)
No comments:
Post a Comment