PALI. SININEWS.COM -- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten PALI menggelar Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Kamis (10/11/2022) di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten PALI, di Jalan Merdeka Km. 10 kelurahan Handayani Mulya, kecamatan Talang Ubi.
Rapat yang mengusung tema Peran Serta Masyarakat dalam Menghadapi Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG) Menjelang Pemilu Serentak di Wilayah Kabupaten PALI, dibuka secara resmi oleh Bupati PALI, yang diwakili oleh Asisten 1 Setda PALI, H. Andre Fajar Wijaya.
Tampak hadir dalam rapat tersebut, diantaranya Kasat Intelkam Polres PALI, perwakilan dari Kejaksaan Negeri PALI, Kasdim 0404 Muara Enim, Mayor Jauhari yang kemudian menjadi narasumber, perwakilan kantor Imigrasi Muara Enim, perwakilan Kementerian Agama PALI, Ketua dan Pengurus FKDM Kabupaten PALI serta Camat se-kabupaten PALI.
Dalam keterangannya, Kepala Badan Kesbangpol PALI, H. Sangkut mengatakan bahwa tujuan digelarnya rapat ini untuk melakukan pemetaan terhadap ATHG menjelang pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
Apalagi, sambung Sangkut tahun 2024 tidak hanya Pemilu Legislatif saja, tapi juga ada Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik Provinsi maupun Kabupaten Kota.
"Tentu, melalui forum ini nantinya bisa diketahui potensi konflik sejak dini di masyarakat sehingga bisa dilakukan penyelesaian dengan win win solution," ungkapnya.
Sementara itu, Asisten 1 saat menyampaikan sambutan berharap FKDM bisa menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi di tengah masyarakat, terutama yang memungkinkan terjadinya potensi konflik baik vertikal maupun horizontal.
"Untuk itu, nantinya melalui FKDM, Kesbangpol dan seluruh instansi terkait bisa saling berkomunikasi dan berkoordinasi untuk bisa meminimalisir ATHG di wilayah Bumi Serepat Serasan. Dengan cara menyampaikan informasi ancaman potensi konflik, kemudian dibawa informasi tadi ke Kesbangpol, lantas selanjutnya diberikan solusi setelah melalui analisa terhadap masalah itu," ucapnya.
Ia menyoroti beberapa ATHG yang ada di wilayah kabupaten PALI, yakni penyebaran berita hoax dan ancaman penyalahgunaan narkoba.
"Terkait perkembangan teknologi, selain memberikan kemudahan kepada kita, juga bisa menjadi tantangan bisa tidak disikapi dengan bijak. Oleh karenanya, FKDM diminta untuk bisa memberikan edukasi kepada masyarakat," pungkasnya. (sn/perry)
No comments:
Post a Comment