Pasalnya, sudah banyak kelompok masyarakat baik itu kelompok tani maupun Kelompok Wanita Tani (KWT) yang telah dibentuk mulai produktif.
Contoh di kecamatan Talang Ubi, salah satunya KWT Mekar Sari binaan TP.PKK Kabupaten PALI serta Camat Talang Ubi Hj Emilya dan Lurah Talang Ubi Utara, Suharja.
KWT Mekar Sari sudah beberapa kali memanen hasil jerih payahnya. Terlihat pada Rabu (8/12/22), puluhan ibu-ibu yang tergabung pada kelompok wanita tani itu tengah memanen bayam.
Hasil panen KWT tersebut selain untuk dikonsumsi anggota, sisanya dijual ke pasar atau warga sekitar, yang tentunya jerih payah mereka terbayar.
Ketua KWT Mekar Sari Eka Sulia Peni melalui Teti Septiani mengaku senang karena usaha bertani anggotanya sudah bisa dinikmati.
"Ini berkat dorongan TP.PKK Kabupaten PALI, Camat Talang Ubi serta Lurah sehingga kami bisa kompak," katanya.
Ditambahkan Teti bahwa kini KWT tersebut menunggu panen jenis tanaman lainnya,seperti kangkung, cabai dan jagung.
"Meski lahan kami tidak begitu luas, tetapi kami tanam berbagai macam tanaman. Sebab tujuan awal kami minimal anggota bisa mengurangi belanja dapur. Dengan melihat hasil saat ini kami tambah semangat dan yakin bisa menjadi ladang pendapatan tambahan bagi seluruh anggota," tukasnya.
Sementara itu, Camat Talang Ubi melalui Lurah Talang Ubi Utara, Suharja menyatakan bahwa dari pemerintah terus melakukan pendampingan supaya kelompok-kelompok masyarakat bisa produktif.
"Apalagi kedepan kita dihadapkan adanya isu krisis pangan global. Kalau dari sekarang kita kawal dan dorong KWT yang ada, mudah-mudahan saat krisis benar-benar terjadi kita sudah siap," ungkap Lurah. (sn/perry)
No comments:
Post a Comment