Di salah satu daerah Kelurahan Majasari Kecamatan Prabumulih Selatan tepatnya berada di RT 06 RW 04, kondisi dinding sungai yang memang sebelumnya tak memiliki pelapis talud, kini mengancam keselamatan warga sekitar.
Yang awalnya jarak dari bangunan masyarakat lebih kurang 15 Meter, dengan tembakan air sungai bervolume tinggi di tambah daerah tersebut sering terdampak banjir, kini jarak rumah/ bedeng dengan bibir sungai hanya tersisa 2,5 Meter Lagi.
Terkait hal itu warga sekitar mengharapkan agar perbaikan dan pembangunan talud dari peme
rintah setempat dapat segera terwujud.
"Semoga Pemerintah samo DPR ngelirik ke sini, biar pacak di ejoke Talud deket rumah kami nih," cetus Jauhari kepada media ini.
Sementara untuk meminimalisir tembakan air ke dinding sungai itu, masyarakat bergotong royong untuk memasang talud yang bersifat sementara menggunakan kayu.
Gotong royong yang terlaksana pada minggu (21/05/2023) lalu menggunakan swadaya masyarakat," yang pastinyo kito takutkan kalo tanah ini nambah deket, jadi kito samo-samo dengan swadaya bangun Talud sementara itu," tambahnya.
Jauhari atau yang kerap di sapa parik itu juga mengatakan bahwa akses jalan masyarakat sudah tak lagi terlihat di akbitkan lebarnya sungai kelekar.
"Jalan semakin sempit sungai semakin lebar, kami kalo begawe biasonyo galak lewat sini, takotnyo kalo ado yang ambles lemak mutar bae dari pada gek tejadi apo-apo," terangnya.
No comments:
Post a Comment