Bappeda PALI Susun RPJPD 2025-2024, Sejumlah Usulan Masuk


PALI. SININEWS.COM-- Pemerintah Kabupaten PALI melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Focus Group Discussion (FGD), Senin (18/9/2023) lalu dalam mempersiapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten PALI tahun 2025-2045 terutama di sektor wisata.


FGD yang diikuti oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten PALI, juga diikuti Camat, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) serta beberapa organisasi masyarakat dan organisasi keolahragaan yang ada di Bumi Serepat Serasan.


Dalam keterangannya, Kepala Bappeda PALI, melalui Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian Evaluasi Pembangunan (PPEP) Bappeda kabupaten PALI, Debi Agung didampingi Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Choirul Azim mengatakan bahwa pihaknya menggelar FGD untuk mengeniventaris usulan dari masyarakat serta pihak terkait khususnya bidang pembangunan wisata untuk jangka waktu 20 tahun mendatang.


"Dasar pelaksanaan penyusunan RPJPD Tahun 2025-2045 yaitu Permendagri Nomor 86 tentang perencanaan pembangunan. Kemudian usulan tersebut nantinya akan disingkronkan dengan perencanaan di Bappeda Provinsi hingga ke Bappenas," ujarnya Debi.


Debi menerangkan bahwa tidak hanya sektor wisata yang dimintai usulan dari masyarakat, nantinya akan digelar juga FGD dengan tema seluruh sektor. 


"Bahkan tidak hanya melalui FGD, Kami juga sudah menyiapkan form barcode yang bisa diakses di kantor pelayanan umum masyarakat, untuk memberikan usulan terkait pembangunan kabupaten PALI 20 tahun mendatang," tambahnya.


Ia mengatakan tenggang waktu usulan dari masyarakat akan berakhir pada bulan Oktober. Hal itu karena, Bulan November direncanakan akan digelar konsultasi publik terhadap usulan yang telah disusun bersama Tim Ahli Bappenas.


"Batas masukan atau usulan masyarakat dimulai dari sekarang pasca Kick Off RPJPD 2025-2024 beberapa waktu yang lalu sampai Oktober. Artinya sebelum bulan November usulan dan masukan masyarakat harus sudah masuk. Setelah itu kemudian dirapatkan dan disusun bersama tim Ahli di tingkat nasional, baru kemudian November akan digelar konsultasi publik," bebernya.


Setelah konsultasi publik, kemudian muncullah rancangan awal, yang akan muncul pada tahun depan untuk mulai dilaksanakan pada tahun 2025.


"Namun proses tersebut masih sangat panjang, belum lagi mensinergikan dengan Bappeda Provinsi dan Bappenas, karena cukup lama penyusunannya. Tapi kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi," tutupnya seraya mengatakan akan kembali digelar FGD dengan topik pembahasan yang berbeda tiga hingga empat kali lagi. 


Sementara itu, dalam jalannya diskusi sejumlah usulan disampaikan dalam FGD itu. Mulai dari melakukan inventarisir seni, budaya, wisata yang ada di kabupaten PALI, hingga membuat dokumen dari setiap budaya dan wisata yang ada di Bumi Serepat Serasan agar tidak hilang.


Tidak hanya itu, usulan terkait pembangunan fasilitas publik untuk menarik minat pengunjung seperti bangunan olahraga juga dilontarkan. (sn/perry)

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts