PALI. SININEWS.COM--Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tahun anggaran 2024 dibahas melalui rapat paripurna DPRD PALI pada Senin 2023.
Pada rapat paripurna membahas Raperda APBD tahun depan tersebut diketahui nilai anggaran belanja Pemerintah Daerah (Pemda) PALI yang disampaikan Bupati Dr Ir H Heri Amalindo MM yang dibacakan Wabup Drs H Soemarjono.
Dimana nilai anggaran belanja Pemda PALI sebesar Rp1.306.165.478.660,-
Nilai tersebut terdiri dari belanja operasi yang merupakan belanja untuk kebutuhan pegawai, barang dan jasa, bunga, hibah serta bantuan sosial sebesar Rp887.416.480.537,-
Kemudian belanja modal yang merupakan belanja untuk kebutuhan belanja tanah, belanja peralatan dan mesin, belanja gedung dan bangunan, belanja jalan, belanja jaringan dan irigasi juga belanja modal aset tetap lainnya dalam rangka pembangunan daerah sebesar Rp251.417.763.857,-
Lalu belanja tidak terduga sebesar Rp5.500.000.000,-
Serta belanja transfer yang merupakan belanja untuk belanja bagi hasil dan belanja bantuan keuangan sebesar Rp161.831.234.266,-
Sementara untuk pendapatan pada APBD tahun anggaran 2024 diproyeksikan sebesar Rp1.286.165.478.660,- terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).
PAD yang merupakan pendapatan dari hasil pajak daerah, retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan diproyeksikan sebesar Rp55.062.649.660,-
Kemudian pendapatan transfer yang merupakan pendapatan berasal dari transfer pemerintah pusat dan transfer antar daerah diproyeksikan sebesar Rp1.216.569.478.000,-
Serta dari pendapatan lain-lain pendapatan daerah yang sah diproyeksikan sebesar Rp14.533.351.000,-
Dari perbandingan antara pendapatan dan belanja pada Raperda APBD tahun anggaran 2024 terjadi defisit sebesar Rp20.000.000.000,-
Untuk menutupi defisit tersebut diperoleh dari pembiayaan, antara lain penerimaan pembiayaan yang diproyeksikan sebesar Rp20.000.000.000,- bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran dari tahun anggaran sebelumnya.
Selain itu dari pengeluaran pembiayaan yang tidak diproyeksikan pada APBD tahun anggaran 2024.
Lalu dalam menutupi defisit itu juga diperoleh dari pembiayaan netto yang diproyeksikan sebesar Rp20.000.000.000,- (sn/perry)
No comments:
Post a Comment