PALI. SININEWS.COM--Tak ingin ada satupun warga Bumi Serepat Serasan yang telah memiliki hak pilih terlewat pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024 mendatang, Bawaslu Kabupaten PALI akan pelototi pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit).
Proses Coklit yang akan dilakukan KPU Kabupaten PALI melalui Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) akan mendapat pengawasan ketat dari Bawaslu agar setiap warga yang berhak memilih terdata secara akurat.
Pengawasan ketat pada proses Coklit yang dilakukan Pantarlih dikemukakan Ketua Bawaslu PALI Lestrianti, Senin 24 Juni 2024.
"Dimana belum lama ini KPU telah mengumumkan Pantarlih yang akan bertugas berjumlah 541 orang dan akan dilantik hari ini. Yang tentunya setelah dilantik Pantarlih akan mendata calon pemilih dengan datang langsung ke rumah-rumah warga," kata Ketua Bawaslu PALI.
Menurut Lestrianti bahwa Coklit yang dilakukan Pantarlih menentukan nasib Kabupaten PALI dalam memilih pemimpin.
"Kami ingin semua warga yang telah berhak memilih terdata sebelum penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) maupun Daftar Pemilih Tetap (DPT)," imbuhnya.
Pada pengawasan pelaksanaan Coklit, ketua Bawaslu juga mengajak kerjasama semua elemen masyarakata, baik itu pemberian data yang akurat kepada Pantarlih maupun kinerja Pantarlih.
"Silahkan berikan data yang akurat dengan memberikan kelengkapan dokumen administrasi kepada Pantarlih yang datang ke rumah, atau tegur Pantarlih bekerja tidak sesuai prosedur supaya data pemilih pada pelaksanaan Pilkada di kabupaten PALI benar-benar akurat, tepat dan akuntabel," harapnya.
Sementara itu, ketua KPU PALI Sunario SE menyatakan bahwa pihaknya telah mengumumkan hasil seleksi calon Pantarlih.
Dimana pada Sabtu 22 Juni 2024 KPU mengumumkan sebanyak 541 Pantarlih yang akan bekerja di 65 desa dan 6 Kelurahan.
"Pantarlih yang terpilih dilantik 24 Juni 2024 sekaligus memulai tugasnya dalam melakukan Coklit hingga tanggal 24 Juli 2024. Dalam melaksanakan tugasnya, Pantarlih akan dibekali tanda pengenal serta atribut," terang Sunario.(sn/perry)
No comments:
Post a Comment