Rumahnya Ludes Terbakar, Warga Tebing Itam Ini Pasrah Menunggu Belas Kasihan


PALI. SININEWS.COM-- Zakaria (50) warga Dusun 1 Tebing Itam Desa Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI terduduk lesu setelah melihat tempat tinggalnya rata dengan tanah diamuk si jago merah pada Sabtu 27 Juli 2024 kemarin.


Pria yang berprofesi sebagai penyadap getah karet itu tidak menyangka kalau tempat tinggalnya harus hilang dalam sekejap saat dirinya dan keluarga tengah mengais rezeki di kebun karet.

Kini, Zakaria hanya pasrah dan menunggu uluran tangan dari dermawan, karena tidak ada satupun barang-barangnya tersisa karena semuanya hangus terbakar.

"Saat kejadian saya tidak tahu, karena saya tengah di kebun," ungkapnya kepada media ini dengan raut muka lesu.

Diakuinya bahwa akibat musibah itu, kerugian dipastikan puluhan juta rupiah.

"Tak selembar benangpun tersisa, kini saya pasrah. Kalau ada bantuan saya terima, tapi kalau tidak ada saya pasrah saja," ucapnya dengan nada lemah.

Untuk penyebab kebakaran, Zakaria tidak mengetahui darimana asal api, sebab saat mengetahui rumahnya terbakar ada tetangga yang menjemputnya ke kebun.

"Saya datang ke rumah api sudah padam dan tidak ada lagi mobil damkar. Kondisi rumah saya sudah rata dengan tanah, apalagi asal api, saya tidak mengetahui dari mana," tuturnya.

Sementara dari pengakuan tetangga Zakaria, bahwa api pertama kali diketahui sekitar pukul 14.00 WIB, dengan pemilik rumah tidak berada ditempat karena masih menyadap karet. 

"Awal api terlihat dibawah rumah, tetapi rupanya api itu jatuh dari atas. Karena bentuk rumah panggung terbuat dari kayu," terang Azawi, tetangga korban. 

Mengetahui ada api, Azawi menyatakan bahwa warga pun berupaya memadamkan dengan alat seadanya. 

"Awalnya api dibawah, tetapi rupanya telah membesar di atas rumah. Kemudian warga pun mendobrak pintu yang terkunci, namun api telah membesar dan warga pun tidak berhasil memadamkan api. Lalu kami hubungi Kepala Dusun, tetapi beliau tidak berada di rumahnya. Dan kami berupaya menghubungi Dinas Damkar sembari berupaya memadamkan api dengan alat seadanya,"jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Ibrahim Cik Ading menyebut bahwa setelah pihaknya mendapatkan laporan, langsung menuju TKP.

"Kami terjunkan 12 personil untuk melakukan pemadaman. Tetapi saat datang api telah menghanguskan rumah tersebut. Kita langsung melakukan pemadaman dan pendinginan agar tidak menjalar ke rumah warga lainnya," sebut Ibrahim. 

Ibrahim memperkirakan kerugian yang dialami korban sebesar Rp60 juta rupiah. 

"Bangunan yang terbakar terbuat dari kayu yang sangat mudah terbakar. Dengan kondisi seperti itu, korban alami kerugian sekitar Rp60 juta. Namun beruntung tidak ada korban jiwa," tutupnya. (sn/perry)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts