PALI. SININEWS.COM -- Adanya seekor gajah liar masuk ke pemukiman penduduk di Desa Semangus Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI beberapa hari lalu, Kepala Desa (Kades) setempat dan anggota Dewan PALI menduga bahwa kejadian tersebut biang keroknya adalah PT Musi Hutan Persada (MHP).
Pasalnya, dengan pembukaan hutan di wilayah Kabupaten PALI serta kabupaten tetangga yang sangat luas yang dilakukan PT MHP mempersempit ruang gerak kawanan gajah liar untuk mencari makan maupun berkembang biak.
Serta menduga saat memanen atau melakukan penebangan pohon yang ditanaman PT.MHP, tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan demi mengejar target membuat kawanan gajah kehilangan sumber makanan serta merusak habitatnya.
"Hampir setiap tahun kawanan gajah masuk ke desa kami. Kawanan gajah kerap merusak kebun warga bahkan pernah ada korban jiwa," ujar Kades Semangus, Lien kepada media ini, Senin 28 Oktober 2024.
Menurut Kades bahwa PT.MHP harus turun tangan membantu gajah liar yang masuk ke kawasan pemukiman warga untuk dikembalikan ke habitatnya.
"Gajah yang masuk ke desa kami kemarin diduga masih berkeliaran di sekitar sini. Kami minta PT.MHP jangan berpangku tangan, turun kesini membantu pemerintah mengembalikan gajah yang tersesat itu kembali ke habitatnya," pintanya.
Sementara itu, anggota DPRD PALI Husni Thamrin mengemukakan hal sama.
Anggota dewan dari partai Hanura itu meminta PT.MHP juga perusahaan lainnya agar bijak dalam melakukan aktivitasnya.
"Kepada PT.MHP, kalau saat memanen tanaman akasia atau ekaliptus harus bijak. Perhatikan satwa disekitar yang bergantung hidup di hutan. Jangan sampai mengganggu bahkan mempersempit hewan liar dalam mencari makan," ujar anggota dewan yang akrab disapa Yin itu.
Atas kejadian itu, Yin pun akan segera memanggil pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Kami akan panggil pihak terkait, termasuk dari BKSDA serta Pemda PALI juga PT.MHP dan perusahaan lainnya agar kejadian ini tidak terus terulang. Sebab yang dirugikan atas kejadian ini warga Semangus serta hewan yang dilindungi terancam punah," tandasnya.(sn/perry)
No comments:
Post a Comment