Jalur Poros Simpang Raja-Tanah Abang PALI Penuh 'Ranjau', PT.MHP Dinilai Tutup Mata

foto:pengendara sepeda motor yang melintas jalur yang penuh 'ranjau'


PALI. SININEWS.COM -- Pengendara bermotor harus ekstra hati-hati saat melintas di jalur Poros Simpang Raja-Tanah Abang kabupaten PALI, tepatnya jalur yang biasa dilalui angkutan logging PT Musi Hutan Persada (MHP).

Pasalnya, jalur tersebut dinilai warga pengguna jalan penuh ranjau yang berasal dari kayu yang diangkut perusahaan tersebut jatuh dari kendaraan yang mengangkut kayu logging menuju pabrik pengolahan.

Warga pun geram dengan pihak MHP yang seolah tutup mata dengan kondisi yang sudah lama berlangsung, padahal sudah ratusan kali warga meminta dilakukan pembersihan jalur tersebut.

Dari pantauan tim media ini pada Rabu 30 Oktober 2024, sejumlah pengendara sepeda motor nyaris jatuh akibat banyaknya kayu yang berserakan di jalanan.

"Hingga saat ini tidak ada iktikad dari PT.MHP untuk melalukan pembersihan. Sudah banyak korban yang jatuh gara-gara kendaraannya melindas kayu yang berserakan di jalanan," ujar Madi, salah satu warga Simpang Raja yang merasa geram permintaannya tak pernah ditanggapi.

Dalam waktu dekat ini, Madi dengan tegas akan menutup jalur tersebut untuk armada logging PT.MHP.

"Kami akan tutup jalan ini untuk MHP karena tak ada manfaatnya bagi masyarakat," tandasnya.

Diakui Madi bahwa bukan hanya kayu yang berserakan, debu tebal juga menjadi racun bagi warga Simpang Raja serta pengguna jalan lainnya.

"Rumah kami penuh debu, memang ada penyiraman tetapi hanya selewat dan hanya di beberapa titik yang disiram," ucapnya.

Sementara Debi, pengguna jalan yang nyaris melindas kayu yang jatuh dari armada logging hari ini akan menghadap anggota dewan PALI dan mengajak pengguna jalan lain untuk melakukan aksi demo.

"Kami juga mendesak Dinas Perhubungan Provinsi dan Kabupaten PALI untuk menghentikan aktivitas PT.MHP karena sudah banyak masalah dijalanan yang tak pernah dipedulikan oleh pihak perusahaan tersebut," tegas Debi.

Sementara dari pihak PT.MHP belum memberikan tanggapannya terkait banyaknya keluhan masyarakat.

Namun sebelumnya, PT.MHP sempat memberikan pernyataan bahwa untuk pembersihan kayu yang jatuh akan menggunakan alat khusus.

Tetapi hingga kini, janji itu hanya omong kosong dan tak pernah ada upaya pembersihan kayu yang jatuh dari armada pengangkut.

Bahkan Safety pengikat kayu pada armada pengangkut yang katanya akan dicek dan dirapikan sebelum memasuki jalan umum, faktanya masih semrawut.(sn/perry)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts