PALI. SININEWS.COM -- Pasca musibah angin kencang yang merobohkan atap tiga rumah di kawasan pemukiman transmigrasi Desa Tempirai Selatan kecamatan Penukal Utara, Pemda PALI dengan sigap langsung turun ke lokasi pada Senin 14 Oktober 2024.
Musibah tersebut terjadi pada Minggu 13 Oktober 2024 sekitar pukul 15.00 WIB, dimana saat itu kondisi alam tengah tidak bersahabat yang mengakibatkan tiga rumah terdampak ganasnya angin kencang yang menyertai hujan lebat.
Kepedulian Pemda PALI pun dibuktikan dengan turunnya bantuan kepada korban musibah yang diberikan langsung Bupati PALI Dr.Ir.H.Heri Amalindo MM melalui Wabup Drs H.Soemarjono didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Endang Silampari serta sejumlah kepala OPD terkait lainnya.
"Ini adalah ujian yang harus kita hadapi, dan Pemda PALI tidak akan tinggal diam mengetahui warganya terkena musibah," ujar Wabup.
Dan Wabup menegaskan bahwa Pemda PALI akan berupaya sesegera mungkin memperbaiki bangunan rumah transmigrasi yang terdampak angin kencang.
"Pemda akan segera memperbaiki bangunan yang rusak agar masyarakat bisa beraktivitas kembali dengan normal," janjinya.
Atas kejadian tersebut, Wabup menyampaikan rasa prihatinnya dan berharap warga yang terkena musibah tetap sabar.
"Ada hikmah dibalik ini semua, untuk itu sabar dan jalani kehidupan ini dengan rasa syukur. Jangan berputus asa terus bekerja apalagi dilokasi ini ada tanggungjawab warga transmigran untuk mengelola lahan supaya bisa produktif. Apabila lahan ini produktif, maka yang menikmati warga transmigran itu sendiri," pesannya.
Diketahui sebelumnya bahwa pada Minggu sore 13 Oktober 2024 lalu terjadi hujan disertai angin kencang yang menyapu atap tiga rumh milik warga transmigran.
Masing-masing pemilik rumah adalah Kasan, Yuyun dan Fakih.
Pasca kejadian, tiga keluarga tersebut mengungsi ke rumah tetangga karena rumah yang ditempatinya tak lagi layak untuk melindungi mereka dari hujan dan panas.(sn/bungharto)
No comments:
Post a Comment