PALI. SININEWS.COM - Warga Lunas Jaya Kecamatan Tanah Abang kabupaten PALI mendadak gempar pada Kamis 28 November 2024.
Pasalnya, MK salah satu warga setempat ditemukan tewas diduga gantung diri didalam rumahnya.
Warga pun berbondong-bondong mendatangi rumah MK dan langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Tanah Abang.
Polsek Tanah Abang yang dipimpin langsung Kapolsek Iptu Arzuan mendatangi TKP dan mengevakuasi korban serta mengumpulkan keterangan saksi.
"Diduga akibat faktor ekonomi korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," ungkap Arzuan, Jum'at 29 November 2024.
Dijelaskan Arzuan bahwa menurut keterangan sejumlah saksi bahwa korban MK (23) ditemukan meninggal dunia di rumahnya sekitar pukul 10.30 WIB,
Pada pagi harinya, MK bersama istrinya, Safira, sedang bekerja menyadap karet di kebun yang berlokasi di arah jalan servo Km.34 Desa Sedupi.
Sekitar pukul 10.20 WIB, MK mementuskan untuk pulang lebih dulu ke rumah dengan sepeda motor. Tak berselang lama, Safira menyusul pulang dengan berjalan kaki.
Namun, setibanya di rumah, Safira dikejutkan oleh pemandangan tragis, suaminya tergantung diruang tengah dengan leher terikat benang nilon berwarna kuning.
Teriakan Safira menarik perhatian warga sekitar, mereka segera melapor ke Polsek Tanah Abang.
"Hasil pengumpulan keterangan dari Safira mengungkapkan bahwa MK belakangan ini sering mengeluhkan tekenan ekonomi," ungkap Kapolsek Tanah Abang.
Kondisi keuangan yang sulit, ditambah keinginan untuk membangun rumah dan mengelola sawah yang terbentur keterbatasan modal, diduga menjadi pemicu tindakan nekat tersebut.
"Korban sering melamun dan tampak tertekan, selama ini ia tinggal menumpang di rumah mertuanya yang sudah meninggal dunia bersama bersama istri dan anaknya yang masih berusia tiga tahun," ujar Iptu arzuan
Jenazah MK sempat dibawah ke RS Pratama tanah Abang untuk pemeriksaan medis.
Hasilnya menunjukkan jeratan tali dileher, mulut yang terbuka, dan tanda-tanda gantung diri.
Namun, keluarga menolak dilakukan autopsi dan menyatakan menerima kejadian ini sebagai takdir.
Surat pernyataan resmi dari keluarga Korbanpun telah diserahkan kepada pihak kepolisian.
Jenazah MK kemudian dibawa ke rumah keluarganya di kelurahan payuputat, kecamatan Prabumulih Barat, untuk dimakamkan di TPU setempat
Kapolsek Tanah Abang iptu arzuan mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap tanda-tanda tekanan psikologis yang dialami anggota keluarga atau orang terdekat.
"Kami mengajak semua pihak untuk saling mendukung, terutama dalam menghadapi masalah ekonomi dan mental, agar kejadian serupa tidak terulang," tutupnya.(sn/perry)
No comments:
Post a Comment