PALI. SININEWS.COM -- Pemerintah kabupaten PALI terus menata keindahan kota Pendopo sebagai cermin dari daerah berjuluk Bumi Serepat Serasan, tetapi upaya itu masih saja ada oknum yang jahil dengan merusak apa yang telah dibangun.
Seperti pada tugu Simpang Lima yang sebelumnya terlihat indah dengan patung ikan serandang dan terdapat tulisan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang kini lampunya sudah banyak yang mati bahkan raib dengan kabel listrik banyak dipotong orang tidak bertanggung jawab.
Dengan kondisi seperti itu, warga PALI pun marah.
Seperti diunggah akun Facebook Antonsheren Anton yang meluapkan kekesalannya melalui status sosial medianya.
"Inilah mirisnya di daerah kita ini, di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, khususnya kecamatan Talang Ubi. pemerintah sudah berusaha mengindahkan kota supaya kita masyarakat kita bisa membangkitkan ekonomi masyarakat. namun di rusak oleh orang yg tak bertanggung jawab," tulisnya yang diunggah satu hari lalu.
"entah itu anak2 atau orang sudah dewasa yg merusaknya, yg jelas inilah bukti bahwa kebanyakan dari kita tidak peduli dengan fasilitas umum dan tidak dapat menjaga keindahan kota," sambung dari tulisan itu.
Akun tersebut juga menyampaikan pesan sebagai berikut:
ingat kawan suatu daerah tidak akan maju jika masyarakatnya tidak mendukung, mendukung dalam bentuk menjaga memelihara mematuhi peraturan yg telah Pemerintah buat.
sekarang simpang lima pusat Kab.PALI, gelap gulita pada malam hari.
kalau begini mau menyalahkan siapa lagi.
ingat kawan dk sepenuhnyo kito menuntut sesuatu ke pemerintah, tetapi kito jugo harus sadar sebagai masyarakat.
"demi Allah aku dk ado kepentingan dgn pemerintah, aku wongnyo lepas landas sesuai fakta, tpi kali ini memang benar terkadang bukan pemerintah yg tidak peduli terhadap masyarakat. tetapi masyarakatnya yg sering kali tidak bisa berkerjasama untuk menjaga apa yg telah pemerintah buat untuk kesejahteraan bersama," tutup tulisan itu.
Status akun Antonsheren Anton mendapat komentar dari akun Sobri Emilia.
"Memang masyarakat kite pali ika bukan mengkari bae pacak mengritek tula ,tapi budaya malu dan disiplin dari dulu2e kepacaan dek merusak tula dan lebih parah...eee dek buli bae," komentarnya.
Hingga berita ini diturunkan Senin 3 Maret 2025, unggahan akun Antonsheren Anton sudah ditonton 5,5 ribu.(sn/perry)
No comments:
Post a Comment