PALI. SININEWS.COM – Awan kelabu kembali menyelimuti dunia kerja ritel setelah sebuah video CCTV tahun 2023 mencuat ke publik, memperlihatkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum Kepala Toko Alfamart di Kabupaten PALI berinisial D.
Dalam rekaman tersebut, tampak D meraba dan memegang bagian intim seorang pegawai perempuan di dalam toko. Meski korban berusaha menolak, situasi hierarki dan tekanan kerja membuatnya tak mampu berbuat banyak, hingga akhirnya memilih berhenti bekerja.
Kini, luka lama itu kembali terbuka setelah seorang korban lain, sebut saja Mawar, memberanikan diri untuk speak up dan melaporkan perlakuan tidak senonoh yang dialaminya dari oknum yang sama.
Peristiwa tersebut terjadi pada 28 April 2025 lalu, saat Mawar berada di gudang Alfamart di kawasan Kelurahan Handayani Mulya.
Laporan Mawar kini ditangani oleh pihak Polres PALI. Kapolres AKBP Yunar Hotman Parulian Sirait melalui Kasat Reskrim AKP Nasron Junaidi mengatakan, proses penyelidikan sedang berjalan.
“Terlapor belum diperiksa. Kami masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi. InsyaAllah Senin baru terlapor diperiksa,” ujar Nasron, Sabtu malam (3/5/2025).
Terkait viralnya video CCTV dan adanya korban lain yang mulai bersuara di media sosial, pihak kepolisian juga membuka pintu bagi siapapun yang pernah mengalami hal serupa agar memberikan keterangan.
“Datang ke kantor, biar bisa kita jadikan saksi,” tambah Nasron.
Kasus ini bukan hanya tentang tindakan asusila, tapi juga dugaan penyalahgunaan wewenang di lingkungan kerja.
Anas, kerabat salah satu korban, menyoroti bahwa posisi strategis sebagai kepala toko memberi celah bagi terlapor untuk bertindak sewenang-wenang.
“Jangan sampai ia kabur. Informasi yang kami terima, kepala toko bisa merekomendasikan perpanjangan kontrak pegawai. Ini bisa jadi alat tekanan terhadap korban,” tegasnya.
Fenomena ini menyoroti pentingnya perlindungan terhadap pekerja, terutama perempuan, di sektor ritel yang sering kali berada di bawah tekanan ekonomi dan ketidakpastian kontrak.
Speak up dari korban seperti Mawar menjadi kunci dalam memutus rantai kekerasan seksual yang kerap tertutup oleh dominasi kekuasaan di tempat kerja. (sn/perry)
No comments:
Post a Comment