Petani Karet di PALI Makin Kusut, Harga Getah Kian Merosot


Petani Karet di PALI Makin Kusut, Harga Getah Kian Merosot 


PALI. SININEWS.COM --  Petani karet di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) makin kusut setelah harga getah yang kian merosot.

Terpantau di Pasar Getah Desa Karta Dewa Kecamatan Talang Ubi kabupaten PALI pada Senin 12 Mei 2025 yang kembali turun, harga getah diangka Rp10 ribuan.

Hal itu membuat petani karet mengeluh karena selain harga terus merosot juga produksi getah juga menurun akibat cuaca tidak menentu.

Dikatakan Amrin, petani karet asal Karta Dewa bahwa dirinya hanya bisa pasrah menghadapi kondisi saat ini.

"Bagaimana lagi, kami hanya petani yang bisa pasrah dengan harga yang makin turun serta produksi getah makin sedikit," ujar Amrin.

Karena harga getah tak bisa diintervensi pemerintah, Amrin pun mengaku dengan kondisi saat ini dirinya harus mencari jalan lain untuk menutupi kebutuhannya sehari-hari.

"Saat ini kami membuka kebun ditanami kelapa sawit karena karet sudah tidak menjanjikan lagi. Sembari menunggu kelapa sawit belum panen, kami tanami berbagai tanaman sayuran hasilnya untuk menopang kebutuhan keluarga sehari-hari," terang Amrin.

Begitu juga diutarakan Sahrul, warga lainnya yang mengaku dirinya hanya buruh sadap yang mengandalkan hasil getah karet.

"Pencaharian kami hanya buruh sadap yang harus dibagi dengan pemilik kebun. Apabila harga murah seperti ini, terpaksa kami harus berhemat serta mencari pekerjaan lain," tuturnya.(sn/perry)


Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts