Hal itu disampaikan saat Gali bersama sang ayah melakukan kunjungan silaturahmi ke ruang kerja Ketua DPRD pada Senin, 29 Juli 2025. Kehadiran Gali juga disambut hangat oleh dua anggota dewan lainnya, M. Rizky Dermawan dan M. Faris Pramudia.
Sebagai putra daerah, Gali membawa semangat besar untuk memperkenalkan Batik Serat Nanas, motif batik khas Prabumulih yang kini mulai mendapat sorotan di tingkat provinsi. Baginya, ajang Putra Batik Sumsel 2025 bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan wadah untuk mengangkat identitas budaya daerah.
Audiensi ini pun menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara generasi muda dengan unsur legislatif dalam mendorong pelestarian budaya lokal.
Dalam kesempatan itu, Deni Victoria—yang akrab disapa DV—menyampaikan rasa bangganya atas perjuangan Gali. Ia menegaskan DPRD siap mendukung penuh langkah Gali, baik dari sisi fasilitas maupun advokasi.
“Kami sangat mengapresiasi generasi muda yang peduli budaya. Batik Serat Nanas adalah warisan Prabumulih yang harus kita angkat bersama. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan anak muda sangat penting agar batik ini bisa dikenal lebih luas,” ujar Deni.
DV juga berharap semakin banyak pemuda-pemudi asal Prabumulih yang berani tampil membawa budaya lokal hingga level provinsi, nasional, bahkan internasional.
“Bukan hanya batik, produk turunan nanas juga bisa menjadi identitas yang kita promosikan,” tambahnya.
Dukungan DPRD terhadap Gali bukan sekadar simbolis, melainkan wujud nyata komitmen legislatif dalam mendorong pelestarian budaya sekaligus memberdayakan generasi muda.
Dengan dukungan ini, Batik Serat Nanas kian memiliki peluang besar untuk dikenal luas sebagai kebanggaan Prabumulih. Dan Gali Oktavianus, lewat kiprahnya di Putra Batik Sumsel 2025, diharapkan mampu membawa harum nama daerah di panggung budaya yang lebih tinggi.(SN)

No comments:
Post a Comment