PALI. SININEWS.COM - Perkara dugaan tindak pidana korupsi pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) memaksimalkan babak baru.
Setelah Kejaksaan Negeri (Kejari) PALI menahan menetapkan dan menahan dua tersangka pada perkara dugaan tindak pidana korupsi pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian kabupeten PALI tahun anggaran 2023.
Pada Jumat 8 Agustus 2025, Kejari PALI melaksanakan penuntutan tersangka dan barang bukti (Tahap II) terhadap dua tersangka berinisial BD dan MB diserahkan oleh penyidik Kejari PALI kepada jaksa penuntut umum (JPU) di Lapas Kelas IIB Muara Enim.
Kepala Seksi Intelijen Kejari PALI, Rido Dharma Hermando, SH., MH., menjelaskan bahwa kedua tersangka diduga terlibat dalam kegiatan koordinasi, sinkronisasi, dan pelaksanaan pemberdayaan industri serta peran serta masyarakat yang mengakibatkan kerugian negara.
Dugaan melanggar mengacu pada Pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Barang bukti yang diserahkan berupa 283 dokumen, tiga unit laptop milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta dua unit telepon genggam milik tersangka. Penyerahan dilakukan setelah berkas perkara dinyatakan lengkap (P21) oleh jaksa peneliti.
Penggunaan umum Tahap II, transmisi langsung tersingkir terhadap BD dan MB selama 20 hari di Lapas Kelas IIB Muara Enim berdasarkan Surat Perintah Penahanan Kepala Kejari PALI Nomor PRINT-1268/L.6.22/ft.1/08/2025 tertanggal 8 Agustus 2025.
"Selanjutnya berkas perkara akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Palembang Kelas IA untuk disidangkan sesuai ketentuan KUHAP. Kejari PALI memastikan seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman dan terkendali," terang Kasi Intel Kejari PALI.(sn/perry)
No comments:
Post a Comment