Tentu saja, program tersebut merupakan langkah BERANI Bupati Asgianto yang telah menjamin keselamatan 10.000 warganya yang menjadi buruh harian lepas yang selama ini hanya dipandang sebelah mata.
Dengan adanya program tersebut menjadikan tonggak sejarah bagi kabupaten PALI dengan tujuan menciptakan iklim kerja lebih aman, produktif dan berkelanjutan.
Langkah tersebut menjadi sinyal bahwa pemerintahan Asgianto–Iwan Tuaji benar-benar serius memprioritaskan kesejahteraan rakyatnya.
Yang mana target program itu mencakup berbagai lapisan pekerja sektor informal, mulai dari nelayan yang setiap hari menantang gelombang, petani yang bergulat dengan cuaca, pengemudi ojek yang mengandalkan kelincahan di jalan, buruh bangunan yang bekerja di ketinggian, hingga para pedagang kecil yang menghidupkan denyut pasar tradisional.
Sebelum program tersebut hadir, sebagian besar dari mereka bekerja tanpa jaminan sosial. Risiko kecelakaan kerja, meninggal dunia, atau kehilangan penghasilan di usia senja, selama ini harus mereka tanggung sendiri.
Bupati Asgianto memahami bahwa pekerja sektor informal adalah tulang punggung perekonomian daerah. Karena itu, Pemkab PALI menggandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan yang layak.
Dengan skema itu, peserta akan mendapatkan jaminan apabila mengalami kecelakaan kerja, santunan bagi keluarga jika meninggal dunia, serta manfaat di masa pensiun.
“Kami ingin memastikan bahwa para pekerja di sektor informal pun punya perlindungan yang sama seperti pekerja formal. Mereka ini ujung tombak pembangunan ekonomi daerah. Sudah sepantasnya pemerintah hadir untuk memberi rasa aman,” tegas Bupati Asgianto.(sn/perry)
No comments:
Post a Comment