Debit Air Naik, Empat Desa di Penukal Utara Terendam Banjir: Kapolres PALI Instruksikan Penanganan Cepat
PALI. SININEWS COM – Empat desa di Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), terendam banjir setelah tingginya curah hujan dan pasangnya Sungai Musi menyebabkan luapan air di kawasan Tempirai Raya. Sedikitnya 110 rumah warga terdampak banjir dengan ketinggian air berkisar 20 hingga 50 sentimeter.
Kapolsek Penukal Utara, IPDA Budi Anhar, SH., M.Si, bersama personel Polsek melakukan monitoring langsung pada Kamis (11/12/2025) pukul 11.00 WIB di empat desa terdampak, yaitu Desa Tempirai Induk, Tempirai Utara, Tempirai Selatan, dan Tempirai Timur.
“Sebagian besar rumah warga merupakan rumah panggung, sehingga banjir hanya menggenangi bagian bawah rumah. Warga masih bisa bertahan, namun aktivitas keluar rumah terganggu karena halaman terendam,” jelas Kapolsek saat ditemui di lokasi.
Banjir tersebut dipicu tingginya curah hujan yang berlangsung sejak beberapa hari terakhir, diperparah pasangnya Sungai Musi yang menahan aliran air dari rawa dan Danau Padang Tempirai. Kondisi tersebut menyebabkan air meluap ke arah pemukiman.
“Desa Tempirai memang berada di dataran rendah dan dikelilingi rawa serta danau yang terhubung ke Sungai Musi. Saat pasang, air tertahan dan meluap ke desa-desa sekitar,” tambah Kapolsek.
Banjir diperkirakan lambat surut selama Sungai Musi masih dalam kondisi pasang. Meskipun demikian, Polsek memastikan fenomena ini bukan banjir bandang karena air berasal dari danau, bukan sungai berarus deras.
Dalam laporan tersebut, Kapolsek menyampaikan arahan langsung dari Kapolres PALI, AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K, yang memerintahkan seluruh jajaran untuk mengutamakan keselamatan warga dan memastikan langkah penanganan cepat dapat dilaksanakan.
Kapolsek mengatakan:
> “Bapak Kapolres menekankan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Beliau menginstruksikan agar Polsek Penukal Utara hadir di tengah masyarakat, membantu pendirian posko banjir, dan memastikan kebutuhan dasar warga segera direspons bersama instansi terkait.”urai Kapolsek Penukal Utara.
Lebih lanjut, Kapolres PALI juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air.
> “Bapak Kapolres berpesan agar masyarakat tidak panik namun tetap waspada. Apabila air terus naik, segera laporkan ke aparat desa atau Polsek untuk langkah evakuasi cepat,”ujar IPDA Budi Anhar.
Polsek Penukal Utara sudah melakukan beberapa langkah awal, antara lain:
Berkoordinasi dengan BPBD PALI untuk pendirian Posko Bencana Banjir,mengimbau Dinas Sosial untuk asesmen bantuan bagi warga terdampak,meminta Dinas Kesehatan dan Puskesmas Tempirai menyalurkan obat-obatan preventif dan melakukan patroli monitoring debit air secara berkelanjutan.
"Hingga pemeriksaan ditutup pukul 12.00 WIB, situasi masih aman dan terkendali. Personel Polsek tetap siaga untuk mengantisipasi perkembangan situasi jika curah hujan bertambah atau Sungai Musi kembali mengalami kenaikan permukaan,"pungkasnya.(sn/perry)

No comments:
Post a Comment