Perketat Pengawasan, Polres PALI Gencar Patroli Presisi Cegah Gangguan Kamtibmas


POLRES PALI PERKETAT PENGAWASAN, PATROLI PRESISI SAMAPTA SIKAT POTENSI GANGGUAN KAMTIBMAS


PALI. SININEWS.COM — Dalam rangka menegaskan dominasi pengamanan wilayah dan menghalau potensi gangguan ketertiban masyarakat, Satuan Samapta Polres PALI melaksanakan Patroli Perintis Presisi secara masif dan terukur pada Minggu malam, 15 Juni 2025.


Dipimpin langsung oleh Kasat Samapta AKP Hermanto, A.Md, tim gabungan yang terdiri dari personel terlatih — Aipda Wawan Agus Handoko, Bripda Muhamad Vijai, Bripda Achmad Alhadi, Bripda M. Ismail Syaputra Maliki, dan Bripda Dion Vima Armando — menyisir wilayah strategis, termasuk kawasan Masjid Jami dan area padat aktivitas masyarakat di seputaran Komperta.


> “Ini bukan sekadar patroli biasa.Ini adalah operasi pencegahan dengan daya tekan tinggi terhadap segala bentuk aksi premanisme,kerawanan malam,dan bibit gangguan kamtibmas.Kami tidak memberi ruang bagi pelaku kejahatan untuk bergerak,” tegas AKP Hermanto kepada awak media ini pada Senin pagi (16/6). 


Tim melakukan deteksi dini, kontrol visual, dan penyampaian imbauan kamtibmas secara langsung kepada warga. 

Pendekatan dilakukan dengan pola komunikasi dua arah,tegas namun tetap humanis.


Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, terkendali dan kondusif. Tidak ditemukan aktivitas mencurigakan maupun potensi kerawanan berarti. Namun, patroli tidak akan berhenti pada malam ini saja — ini adalah gerakan berkelanjutan.


Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kasat Samapta, menegaskan bahwa patroli ini merupakan bentuk keseriusan Polres PALI dalam memagari ruang publik dari elemen-elemen pengganggu stabilitas daerah.


> “Kami ingin masyarakat tidur dalam rasa aman. Kami tidak akan mentolerir satu pun benih gangguan yang bisa berkembang menjadi keresahan. Patroli ini adalah pesan terbuka: Polres PALI hadir, melihat, dan siap bertindak cepat,” tegas Kapolres melalui pernyataan resmi yang disampaikan AKP Hermanto.


Polres PALI memastikan bahwa Patroli Perintis Presisi akan terus digelar secara berkelanjutan, menyasar waktu dan lokasi dengan potensi rawan tertinggi. 


"Tugas utama kita bukan hanya menjaga, tapi mencegah sebelum terjadi."pungkas AKP Hermanto.(sn/Perry)

Share:

Gelar KRYD, Polsek Talang Ubi Tindak Tegas Pelanggar


Polsek Talang Ubi Sapu Titik Rawan Lewat KRYD, Tindak Tegas Pelanggar dan Tekan Potensi 3C


PALI. SININEWS.COM – Jajaran Polsek Talang Ubi di bawah kendali KOMPOL Robi Sugara,S.H.,M.H.,M.Si.menegaskan komitmennya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) melalui pelaksanaan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pada Jumat malam (15/06). 


Giat tersebut merupakan instrumen strategis dalam menekan potensi kejahatan jalanan,premanisme, serta pelanggaran lalu lintas,terutama pada titik-titik yang rawan gangguan kamtibmas.


Operasi yang dimulai pukul 20.30 WIB tersebut dipimpin PAWAS AIPTU Sumaryono,dengan melibatkan personel yang tergabung dalam surat perintah tugas Kapolsek Talang Ubi. 


Adapun sasaran patroli meliputi kawasan vital dan pusat aktivitas publik, seperti Simpang Bandara, Bank BSI, BRI, Indomaret, Alfamart, hingga Lapangan Golf Hadyani Mulya.


“Kami tidak sekadar hadir—kami memastikan ruang publik tetap aman dan steril dari potensi gangguan kriminalitas maupun pelanggaran lalu lintas,” tegas Kapolsek Talang Ubi KOMPOL Robi Sugara, disela evaluasi pasca giat.


Selain melakukan patroli dan kontrol tahanan, personel juga menggelar pendekatan persuasif melalui edukasi langsung ke pengguna jalan dan kelompok pemuda yang sedang berkumpul di malam hari.


“Kami sampaikan dengan tegas namun humanis,jika tidak ada kepentingan yang mendesak,lebih baik pulang. Jangan beri ruang bagi pelaku kejahatan untuk mencari celah,” imbuhnya.


Namun demikian,dalam operasi kali ini masih ditemukan sejumlah pengendara yang tidak dapat menunjukkan surat kendaraan serta menggunakan knalpot brong. Kepada mereka,petugas memberikan teguran keras serta imbauan hukum untuk menumbuhkan kesadaran disiplin berlalu lintas. 


Menyikapi pelaksanaan giat tersebut,Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait,S.H.,S.I.K.,M.I.K.,melalui Kapolsek Talang Ubi menyampaikan bahwa KRYD merupakan wujud nyata negara hadir diruang publik untuk menjamin rasa aman masyarakat,bukan sekadar rutinitas.


> “Negara tidak boleh kalah oleh para pelaku kejahatan.Polisi harus hadir bukan hanya saat krisis,tetapi dalam setiap denyut kehidupan masyarakat.Itulah esensi kehadiran Polri yang modern dan profesional,”tegas Kapolres dalam pernyataannya pada Senin pagi (16/6). 


Kapolres juga menekankan bahwa kegiatan preventif-polisionil harus diikuti dengan pembinaan yang konsisten,karena akar gangguan kamtibmas sering kali lahir dari kelengahan dan minimnya keterlibatan sosial.


> “KRYD bukan hanya patroli fisik,tapi kontrol moral sosial.Kami ingin menciptakan budaya patuh hukum, dan itu dimulai dari tindakan nyata di lapangan. Mulai dari yang kecil taat lalu lintas,tidak nongkrong tanpa tujuan, dan menjaga lingkungan sekitar."pungkasnya saat diwawancarai awak media ini.(sn/Perry)

Share:

Wali Kota Prabumulih Hadiri Laga Sepak Bola Persahabatan Pemkot vs Bank Sumsel Babel dan Bank BRI


PRABUMULIH, SININEWS.COM – Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Prabumulih, Hj. Linda Apriana Arlan, menghadiri secara langsung pertandingan sepak bola persahabatan antara Tim Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih melawan tim gabungan dari Bank Sumsel Babel dan Bank BRI Kota Prabumulih. Kegiatan ini berlangsung meriah di Lapangan Stadion Talang Jimar, dan menjadi pusat perhatian masyarakat yang antusias menyaksikan laga penuh semangat ini.

Pertandingan ini tidak hanya diikuti oleh tim putra, namun juga melibatkan tim putri dari kedua belah pihak. Hal ini menunjukkan semangat inklusivitas dan kebersamaan yang kuat antara pemerintah daerah dan mitra kerja dari sektor perbankan. Laga berlangsung dengan penuh sportivitas dan keakraban, diiringi sorakan semangat dari para penonton yang memadati area stadion.

Wali Kota Prabumulih dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk sinergi positif antarinstansi. "Melalui olahraga, kita tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga mempererat hubungan silaturahmi, membangun kekompakan, serta memperkuat kerja sama lintas sektor yang pada akhirnya akan bermuara pada pelayanan terbaik untuk masyarakat," ujar H. Arlan.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat penting dari sektor perbankan dan pemerintahan. Di antaranya Kepala Cabang Bank Sumsel Babel Prabumulih, Bayu Yudha Perwira, serta Kepala Cabang Bank BRI Prabumulih, Maradong Enrico William. Dari jajaran Pemerintah Kota Prabumulih, hadir Asisten II Drs. H. Muhammad Ali, M.Si, Asisten III Drs. Amilton, serta Plh Asisten I Hj. Reni Indayani, S.KM., M.Si.

Selain itu, tampak pula para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, BKPSDM, Satpol PP, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Dinas Perpustakaan, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi, BPBD, Dinas Perhubungan, serta para camat dan lurah se-Kota Prabumulih.

Acara ini menjadi simbol dari soliditas dan kerja sama lintas sektor yang terjalin erat di Kota Prabumulih. Tak hanya berfungsi sebagai ajang olahraga dan rekreasi, pertandingan ini juga menjadi wahana memperkuat komunikasi dan koordinasi yang efektif dalam menghadapi tantangan pembangunan kota ke depan.

Pemerintah Kota Prabumulih berharap kegiatan serupa dapat terus diselenggarakan secara berkala sebagai bagian dari upaya meningkatkan kebugaran jasmani, menjaga semangat kerja, dan memperkokoh sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan. Kolaborasi yang harmonis ini diharapkan mampu mendorong kemajuan bersama demi mewujudkan Prabumulih yang semakin maju, sehat, dan sejahtera.


Share:

Didapat Sabu Seberat 102,3 Gram, Warga Cambai Prabumulih Ditangkap Polres PALI


PALI. SININEWS.COM – Polres PALI kembali menegaskan sikap “zero tolerance” terhadap peredaran narkotika di wilayah hukumnya. 


Tim Satresnarkoba berhasil mengungkap sarang distribusi sabu-sabu yang tersamar disebuah pondok kebun di Desa Panta Dewa,Kecamatan Talang Ubi. 


Seorang pria berinisial H (33), warga Kelurahan Sungai Medang,Kecamatan Cambai,Kota Prabumulih,diamankan bersama barang bukti sabu seberat total 102,3 gram dan sejumlah peralatan pendukung.


Kasus ini dibuka berdasarkan LP-A / 36 / VI / 2025 / SPKT.SATRESNARKOBA / POLRES PALI / POLDA SUMSEL tertanggal 13 Juni 2025.


Bermodalkan informasi masyarakat, Tim Satresnarkoba yang dipimpin AKP Dedy Suandy, S.H.,menurunkan Unit I dan II yang dikoordinir langsung oleh IPDA Eduwar Fahlefi,S.H., M.Si. dan IPDA Adeyus Barianto, S.H. bersama Tim Opsnal. 

Mereka bergerak cepat melakukan penyelidikan hingga akhirnya, sekitar pukul 09.00 WIB, tersangka berhasil diamankan saat berada di sebuah pondok kebun yang dijadikan tempat penyimpanan narkotika.


Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan 1 plastik klip besar berisi sabu (berat bruto: 101,02 gram) lalu 1 plastik klip sedang berisi sabu (berat bruto: 1,28 gram, dan 5 bal plastik klip bening kosong,1 timbangan digital warna hitam,kemudian 1 unit HP Vivo Y20 serta 1 tas selempang hitam merk Tough Warrior dan juga 2 helai tisu. 


Meski berprofesi sebagai petani, H diduga kuat merupakan pengedar aktif,mengingat jumlah barang bukti dan kelengkapan alat bantu yang mengindikasikan aktivitas pengemasan serta distribusi. 

Lokasi pondok kebun yang terpencil diduga sengaja dipilih untuk menyamarkan transaksi dan menghindari pantauan aparat.


> “Ini bukan pengguna.Ini aktor distribusi.Barangnya banyak,alatnya lengkap, dan lokasinya strategis untuk persembunyian.Ini pelaku yang sadar betul cara kerja peredaran narkoba,” ujar AKP Dedy Suandy, S.H.,kepada awak media ini pada Minggu petang (15/6). 


Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait,S.H.,S.I.K.,M.I.K., menanggapi pengungkapan ini dengan sikap tegas. 


> “Ini bukan sekadar penangkapan.Ini adalah peringatan keras.Kami tidak memberi ruang bagi jaringan narkoba di Bumi Serepat Serasan.Kami akan telusuri,bongkar, dan bersihkan PALI dari pengedar maupun simpul distribusi.”tegas Kapolres PALI saat diwawancarai by phone. 


Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Satresnarkoba diperintahkan untuk melakukan pemetaan jaringan, melacak jejak digital komunikasi tersangka, dan membuka potensi keterlibatan pihak lain. 


Tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan/atau Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,dengan ancaman pidana Penjara seumur hidup atau Pidana mati, mengingat berat barang bukti melebihi 5 gram dan indikasi kuat aktivitas pengedaran.


AKP Dedy Suandy menyatakan bahwa operasi ini adalah bagian dari upaya sistematis membongkar jaringan narkoba yang masuk melalui jalur perdesaan. 

Kedepan,pengawasan terhadap wilayah-wilayah kebun,pondok,dan area rawan lainnya akan diperketat melalui kolaborasi dengan Bhabinkamtibmas,intelijen lapangan,dan warga lokal.


> “Kami sudah kantongi nama-nama baru.Jangan menunggu ditangkap.Kami akan datang — diam-diam, pasti, dan dengan bukti,” tegas Dedy.


Polres PALI mengimbau seluruh masyarakat untuk aktif menjadi mitra Kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba, dengan melaporkan segala aktivitas mencurigakan ke call center Satresnarkoba atau pos Polisi terdekat.


Perang terhadap narkoba adalah perang kolektif dan menjadi tugas kita bersama untuk menyelamatkan generasi penerus Bangsa Indonesia tercinta ini.


"Hari ini satu ditangkap namun esok bisa lebih,Tapi satu hal pasti bahwa kami aparat penegak hukum tidak akan berhenti untuk berusaha membasmi para pelaku Narkotika di Bumi Serepat Serasan ini khususnya."tandas AKP Dedy Suandy selaku Kasatres Narkoba.(sn/perry)

Share:

Kegiatan Retreat Wartawan dan LSM Yang Digelar Pertamina Diduga Ada Udang Dibalik Batu


SININEWS.COM - Kegiatan Retreat Pertamina Local Community Leaders Program 2025 yang digelar PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 di Prabumulih, Sumsel, sejak 9 hingga 23 Juni 2025 dengan peserta sejumlah wartawan dan LSM ternyata diduga ada udang dibalik batu.


Pasalnya, menurut beberapa calon peserta yang batal ikut kegiatan itu, mengaku diminta menandatangani Surat Pernyataan yang dinilai dapat merugikan mereka secara personal maupun institusi. Hal itu mereka asumsikan sebagai trik Pertamina untuk membungkam para aktivis maupun pegiat pers di lingkungan operasional perusahaan.


"Ada satu surat pernyataan selain beberapa syarat lainnya, yang harus ditandatangani  peserta di atas materai Rp10 ribu. Isinya 10 point yang dirasa akan cukup memberatkan kami," ungkap Rully Pabendra, Ketua Forum Masyarakat Bumi Serepat Serasan (Formas Busser), sebagaimana dikutip dari salah satu media online, Sabtu (14/6/2025).


Sebab, kata Rully, pada beberapa point pernyataan, para peserta antara lain akan dibebankan kewajiban untuk menjaga nama baik Pertamina, turut menjaga keamanan operasional, dan turut membantu memfasilitasi bila terjadi persoalan di lapangan.


"Hal itu sangat memberatkan. Nanti bila pernyataan dilanggar, maka peserta diancam mengembalikan segala biaya pelatihan retreat yang sudah diikuti," ujarnya.


Oleh karena itu, Ormas yang ia pimpin yang sedianya akan mengirim 5 anggota untuk ikut retreat sengaja ia batalkan. Karena merasa independensi dan fungsi mereka sebagai lembaga kontrol sosial akan terancam dan terkekang.


"Ini terkesan trik pembungkaman. Dan pasca retreat, peserta akan terikat tugas sebagaimana pernyataan yang telah disetujui. Namun tak ada gajinya," imbuh Rully terkekeh.


Di lembar surat pernyataan lain, ada juga point yang mengatakan bahwa peserta tidak menuntut untuk dipekerjakan di Pertamina, pasca kegiatan. Serta akan mematuhi semua aturan yang telah ditetapkan selama retreat berlangsung.


"Tempo hari, sempat ada utusan Pertamina yang datang ke rumah untuk membujuk kami agar tetap ikut. Namun selama ada point di pernyataan yang menurut kami memberatkan, kami tetap batal ikut," imbuhnya.


Sementara itu, dikatakan Anton salah satu wartawan asal PALI yang ikut retreat, peserta memang diminta menandatangani surat pernyataan seperti itu. Anton pulang setelah beberapa hari retreat berlangsung, karena mengaku ada urusan lain yang lebih penting.


"Karena Saya menggantikan peserta lain yang mengundurkan diri. Jadi Saya tidak tanda tangan. Tapi bisa jadi peserta yang batal tersebut yang tanda tangan," tuturnya.


Mengomentari hal ini, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten PALI, J. Sadewo, S.H.,M.H., mengatakan bahwa di Indonesia sebagai negara demokrasi, kebebasan pers dijunjung tinggi dan dijamin oleh undang-undang. Maka tidak boleh ada pembungkaman atau merintangi tugas pers.


"Kebebasan pers diatur UU Pers Nomor 40 Tahun 1999. Menghalangi tugas pers bisa dipidana, sebagaimana Pasal 18 UU Pers. Jadi jangan mencederai prinsip-prinsip demokrasi!" tegasnya.


Terkait berita ini, pihak Pertamina Hulu Rokan Zona 4 melalui PIC Media, Indrika Eko Sriyatini belum memberikan pernyataannya. Pesan konfirmasi melalui WhatsApp ke nomor Indrika masih berstatus centang satu.


Sebagaimana diketahui, Pertamina Hulu Rokan Zona 4 menggelar Local Community Leaders Program 2025 selama 14 hari. Pesertanya adalah para pemuda, aktivis LSM/Ormas, maupun pegiat pers di lingkungan operasional perusahaan. Pada kegiatan ini PHR bekerjasama dengan Bataliyon Zeni Tempur (Yon Zipur) di Kota Prabumulih, Sumsel.(sn)

Share:

Terkait Dugaan Asusila, Kades Padang Masat Berikan Klarifikasi


Lahat. SININEWS.COM – Menanggapi pemberitaan yang sempat viral di sejumlah media online dan menyeret nama Kepala Desa Padang Masat, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, terkait dugaan kasus asusila, pihak yang bersangkutan akhirnya memberikan klarifikasi secara terbuka.

Kepala Desa berinisial FN (30) menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar dan menyebut pemberitaan yang beredar telah menyudutkan dirinya tanpa dasar yang kuat.

Klarifikasi disampaikan FN pada Rabu (11/6/2025), di hadapan sejumlah saksi dan disertai dokumentasi surat pernyataan perdamaian antara dirinya dan pihak pelapor, berinisial RS.

“Berita terkait dugaan asusila terhadap saya itu tidak benar, dan saya siap melakukan klarifikasi baik melalui media maupun secara langsung di hadapan masyarakat Padang Masat,” tegas FN dalam keterangannya.

Ia juga menjelaskan bahwa permasalahan tersebut sebenarnya telah diselesaikan secara kekeluargaan enam bulan yang lalu dan telah disepakati oleh kedua belah pihak, disaksikan oleh orang tua masing-masing dan para saksi.

Hal senada disampaikan RS, yang membenarkan bahwa persoalan telah diselesaikan secara damai dan tertuang dalam surat pernyataan yang ditandatangani bersama.

Namun demikian, FN mengungkapkan adanya oknum yang diduga mencoba memanfaatkan situasi tersebut untuk kepentingan pribadi, termasuk dugaan pemerasan oleh seorang oknum wartawan berinisial SY.

“Bukti perdamaian sebenarnya sudah dipegang oleh salah satu oknum wartawan. Tapi seolah-olah persoalan ini tidak pernah selesai dan terus dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Bahkan, saya dimintai uang Rp20 juta agar berita dan video yang tersebar dapat dihapus,” ungkap FN dengan nada emosional.

Lebih lanjut, FN juga menyinggung dugaan adanya hubungan timbal balik yang terjadi antara dirinya dan RS, yang menurutnya dilakukan secara sadar dan diakui oleh kedua belah pihak dalam proses mediasi.

“Apa yang terjadi sebenarnya adalah take and give. Saya bahkan membayar sebesar Rp800 ribu dan itu diakui langsung dalam proses perdamaian,” tambahnya.

Dengan adanya pernyataan ini, FN berharap masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak akurat dan mengimbau agar pihak media lebih mengedepankan prinsip konfirmasi dan keberimbangan informasi dalam setiap pemberitaan.(sn/perry)

Share:

Mobil Tangki Minyak Seruduk Rumah di Lubuk Tampui, Tidak Ada Korban Jiwa Tapi Jadi Tontonan Warga


PALI. SININEWS.COM -- Warga Desa Lubuk Tampui Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI dikejutkan dengan adanya insiden sebuah mobil tangki minyak dengan tulisan PT Sinar Sriwijaya menyeruduk rumah warga setempat pada Sabtu 14 Juni 2025.


Dalam insiden itu, tidak ada korban jiwa tetapi menjadi tontonan warga sekitar yang berdatangan mendekati lokasi kejadian.


"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, hanya saja rumah warga rusak dibagian depan," ungkap Budiman, Kepala Desa Lubuk Tampui.


Dari ketemu warga lain bahwa mobil tangki minyak tersebut dari arah Prabumenang menuju arah Sekayu.


"Diduga sopir mengantuk, mobil tangki itu kosong tanpa muatan," kata warga yang enggan disebutkan namanya itu. (sn/perry)

Share:

Heboh di Tanah Abang, DD Lunas Jaya Ratusan Juta Dikabarkan Digondol Bandit


PALI. SININEWS.COM -- Warga Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI dibuat heboh dengan adanya kabar Dana Desa (DD) Lunas Jaya raib digondol bandit setelah diambil dari Bank Sumsel Babel Tanah Abang pada pada Jumat 13 Juni 2025.


Dari informasi yang berhasil dikumpulkan media ini, kejadian itu di depan sebuah rumah makan padang di Tanah Abang, dimana Pemdes Lunas Jaya sepulang mencairkan DD dari Bank Sumsel Babel.


Uang senilai ratusan juta disimpan di dalam mobil operasional desa saat terparkir di depan rumah makan tersebut raib ketika Pemdes beristirahat dan makan siang.


“Kejadiannya di Tanah Abang. Katanya Kades Lunas Jaya sudah membuat laporan di Polsek Tanah Abang,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya dikutip dari salah satu media online, 14 Juni 2025.


Sementara itu, Kapolres PALI melalui Kapolsek Tanah Abang, Iptu Arzuan, SH  membenarkan telah menerima laporan adanya pencurian Dana Desa (DD) yang terjadi di dalam mobil operasional milik Pemerintah Desa Lunas Jaya, Kecamatan Tanah Abang.


“Benar, telah dilaporkan kehilangan Dana Desa (DD) TA 2025 sebesar Rp334.000.000 (tiga ratus tiga puluh empat juta rupiah) yang baru saja diambil dari Bank Sumsel Babel Unit Tanah Abang,” terang Kapolsek.


Kapolsek menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (13/06/2025) sekitar pukul 10.50 WIB, tepatnya di area parkir depan Rumah Makan Saroso, Dusun II, Desa Tanah Abang Jaya, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI.


Saat kejadian, Kades Lunas Jaya, Rudi Junaidi, SH, bersama Bendahara Desa tengah makan di rumah makan tersebut. Tiba-tiba, alarm mobil operasional desa berbunyi. Mendengar hal itu, mereka segera keluar dan mendapati pintu mobil sudah tertutup rapat. Saat dicek, tas berwarna hitam berisi uang Dana Desa yang sebelumnya diletakkan di lantai mobil sudah tidak ada lagi.


“Kami telah melakukan olah TKP. Berdasarkan keterangan saksi dan bukti di lokasi, pelaku diduga berjumlah dua orang dan menggunakan sepeda motor Yamaha MX berwarna hitam dengan lis merah. Saat ini, pelaku masih dalam pengejaran,” terang Arzuan. 


Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Lunas Jaya belum memberikan keterangan resminya. (sn/perry)

Share:

Lahan Seluas 792 Hektar Yang Dikuasai MHP Diamankan Satgas PKH, Ini Masalahnya


Satgas PKH Amankan 792 Hektare Lahan Negara di PALI yang Dikuasai PT MHP


PALI. SININEWS.COM – Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, melakukan aksi tegas dengan memasang plang peringatan sekaligus menertibkan ratusan hektare lahan milik negara yang dikuasai PT Musi Hutan Persada (MHP), Jumat (13/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Desa Suka Maju, Kecamatan Talang Ubi.


Lahan seluas 792,47 hektare yang berada dalam kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) diamankan karena terindikasi tidak ditanami tanaman kehutanan sebagaimana mestinya, melainkan digunakan untuk kegiatan di luar ketentuan tata kelola kehutanan. 


Satgas PKH menduga lahan tersebut dimanfaatkan untuk aktivitas non-kehutanan tanpa izin yang sah.


Pemasangan plang peringatan dilakukan langsung oleh Tim Satgas PKH Kejaksaan Agung RI yang dipimpin Tasjrifin Muljana Abdul, SH, MH. 


Ia didampingi jajaran Kejari PALI yakni Kepala Seksi Intelijen Rido Dharma Hermando, SH, MH, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Enggi Elber, SH, MH, dan Jaksa Fungsional Kresna Satia Nagara, SH. Dari pihak perusahaan, turut hadir Jasim Wijayanto selaku Staf Khusus Direktur Utama PT MHP serta sejumlah perwakilan karyawan.


"Penertiban ini dilaksanakan untuk memperbaiki tata kelola kegiatan pertambangan, perkebunan, dan aktivitas lain yang berada di dalam kawasan hutan. Tujuannya agar sesuai aturan dan sekaligus untuk mengoptimalkan penerimaan negara," ungkap Rido Dharma Hermando dalam keterangannya kepada media.


Menurut Rido, lahan yang dipasangi plang merupakan area yang termasuk dalam kawasan hutan negara, namun tidak digunakan sesuai peruntukannya.


"Yang kami tertibkan adalah lahan non-tanaman kehutanan di kawasan HTI, yaitu areal kerja kehutanan yang tidak ditanami atau tidak dimanfaatkan untuk budidaya tanaman hutan," jelasnya.


Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.30 hingga 11.30 WIB dalam suasana aman, tertib, dan kondusif. Aksi tegas ini menjadi bagian dari langkah pemerintah untuk menata kembali pengelolaan kawasan hutan dan memastikan kepatuhan terhadap aturan kehutanan di wilayah Kabupaten PALI. (sn/perry)

Share:

Jelang Pelaksanaan Operasi Senpi Musi 2025, Polres PALI Rajin Sosialisasi


PALI. SININEWS.COM – Polres PALI secara aktif mengintensifkan himbauan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dalam rangka pelaksanaan Operasi Senpi Musi 2025. Himbauan ini ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten PALI untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari peredaran senjata api ilegal.


Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., menyampaikan bahwa Operasi Senpi Musi 2025 merupakan upaya serius kepolisian untuk menekan angka kejahatan yang melibatkan penggunaan senjata api ilegal. "Kami menghimbau kepada masyarakat yang masih menyimpan, memiliki, atau menguasai senjata api tanpa izin untuk segera menyerahkannya kepada pihak kepolisian," tegasnya.


Pihak kepolisian juga mengingatkan bahwa kepemilikan senjata api ilegal merupakan tindak pidana serius yang dapat dijerat dengan undang-undang yang berlaku. "Partisipasi aktif masyarakat sangat kami harapkan dalam operasi ini. Jangan ragu untuk melaporkan jika mengetahui adanya peredaran atau kepemilikan senjata api ilegal di lingkungan sekitar Anda," tambahnya.


Himbauan Kamtibmas ini akan terus digaungkan melalui berbagai media. Polres PALI berharap dengan adanya Operasi Senpi Musi 2025 ini, situasi Kamtibmas di Kabupaten PALI dapat semakin kondusif dan masyarakat dapat beraktivitas dengan rasa aman dan nyaman.(sn/perry)

Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts