PALI.Lagi-lagi angin kencang mengamuk diwilayah Kabupaten PALI,selain menghancurkan beberapa rumah milik warga,angin kencang juga menerbangkan atap pasar Desa Air Itam Kecamatan Penukal.Akibatnya bangunan berasal dari anggaran Kementerian Desa (Kemendes) tersebut rata atapnya dan seluruh atap serta rangkanya pindah tempat jauh dari bangunan pasar.
Dari pantauan media ini dilapangan, tampak atap bangunan pasar sudah pindah tempat dan rusak parah. Selain atap yang terbang, bangunannya juga nyaris ambruk.
Irzan Efendi,kepala desa Air Itam menyebutkan bahwa kejadian tersebut pada Minggu (22/10) sekitar pukul 02:00 WIB,saat hujan deras disertai angin kencang.
"Ini memang karena angin kencang,tapi pihak pelaksana sampai saat ini belum ada tindak lanjut untuk perbaikan, padahal kami pemerinah desa telah menyurati Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) diteruskan ke Kemendes agar atap pasar yang terbang untuk segera diperbaiki," ungkap Irzan,Senin (23/10).
Diakuinya bahwa pembangunan pasar tersebut dibangun tahun 2016,tapi pasar tersebut belum difungsikan karena belum ada serah terima dengan Pemkab PALI.
"Kami sangat sayangkan kalau bangunan itu dibiarkan rusak walaupun itu akibat angin kencang,harapan kami agar pihak terkait untuk segera memperbaiki," harapnya.
Nata, warga setempat mengaku kecewa karena bangunan pasar sudah rusak,padahal bangunan itu belum dipakai.
"Kami sebagai warga sangat kecewa, karena belum dipakai sudah hancur. Padahal kalau memang itu puting beliung, mungkin rumah yang ada dibelakang pasar atau ada pohon yang tumbang, tapi yang hancur cuma bangunan pasar saja. Kami minta pihak terkait untuk menyelidiki penyebab rusaknya bangunan pasar desa kami, selain karena tertiup angin," tukasnya.
Sementara itu, Darmadi Suhaimi wakil ketua II DPRD Kabupaten PALI meminta ada yang bertanggungjawab untuk perbaikan atap dan bangunan pasar yang rusak.
"Kepada Pemkab atau pihak lain yang terkait untuk turun kelapangan dan membawa tim untuk meneliti penyebab rusaknya bangunan pasar,jangan alasan bencana bangunan itu di biarkan.Harus cepat tanggap untuk memperbaiki karena ini adalah sarana umum yang dibangun menggunakan uang rakyat meskipun belum digunakan," tandasnya.(admin)
No comments:
Post a Comment