tindakan yang mengakibatkan gangguan fisik dan mental namun juga mengakibatkan gangguan sosial, karena kekerasan bukan saja dalam bentuk emosional, seksual dan fisik namun juga dalam hal ekonomi, seperti halnya dipaksa jadi pelacur, pembantu, pengamen dan lain sebagainya.
Begitupun sang pelaku bukan saja dilakukan oleh oleh orang-orang terdekat dalam keluarga seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), namun juga di lakukan oleh orang luar, dengan kata lain bukan saja kekerasan tapi sudah masuk kejahatan dan modusnya pun semakin berkembang.
Untuk itu,Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten PALI terus dengan semangatnya menyampaikan dan mengenalkan pencegahan mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak yang sering dialami kaum hawa dan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap hari dinas yang dipimpin Dra Yenni Nopriani terus mendatangi sekolah-sekolah yang ada di wilayah Bumi Serepat Serasan, seperti hari ini,Kamis (21/12), DPPKBPPPA melalui Kabid Pemberdayaan Perempuan Kasmiati menyambangi sekolah dasar negeri 6 di Desa Pengabuan kecamatan Abab.Selain mensosialisasikan Kekerasan terhadap perempuan dan anak, DPPKBPPPA juga mengajak pihak sekolah untuk melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dalam menciptakan sekolah ramah anak.
"Diantara dampak kekerasan pada anak dan perempuan adalah stigma buruk yang melekat pada korban diantaranya, Pertama, Stigma Internal yaitu, Kecenderungan korban menyalahkan diri, menutup diri, menghukum diri, menganggap dirinya aib, hilangnya kepercayaan diri, dan terutama adalah trauma sehingga seperti halnya perempauan tidak mau lagi berkeluaraga setelah dirinya trauma menerima kekerasan dari suaminya," jelas Kasmiati.
"Selain stigma buruk yang melekat pada korban, kejahatan pada anak dan perempuan juga dapat menghancurkan tatanan nilai etika dan social seperti halnya dampak buruk dari human trafficking," tambahnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus dengan gencar menyampaikan bahaya atau pencegahan tindak kekerasan terhadap kaum hawa dan anak-anak.
"Kita harapkan wanita dan anak-anak di PALI dengan didukung pihak sekolah bisa membuka wawasan dalam menekan angka tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak," harapnya.(admin)
No comments:
Post a Comment