Dan, rembesan minyak mentah yang keluar dari pipa yang bocor tersebut sempat masuk ke dua buah sumur milik warga sekitar, membuat pihak DLH PALI turun kelapangan pada Kamis (18/1), untuk meninjau secara langsung dampak lingkungan dari bocornya pipa minyak milik perusahaan Migas plat merah itu.
"Kita mendapatkan informasi bahwa ada pipa minyak milik Adera bocor, dan setelah kita turun langsung, memang benar ada rembesan minyak mentah masuk kedalam sumur warga. Tapi, saat ini telah ditangani pihak Adera dan warga pun telah mendapatkan suplai air bersih setiap hari serta pihak adera berkomitmen untuk membuat sumur baru untuk warga yang terkena imbas atas kejadian itu," ungkap Mukhlis Nabil kepala DLH PALI.
Lebih lanjut Mukhlis Nabil mengatakan bahwa pihaknya hanya meninjau dan mendata dampak lingkungan sekitar akibat kejadian tersebut.
"Dari pantauan kita, pihak Adera telah melakukan penanganan yang tepat dan cepat, serta apa yang dikeluhkan warga yang merasa dirugikan sudah dipenuhi. Dan tumpahan minyak serta pipa yang bocor sudah dibersihkan dan sudah ditutup," ucapnya.
Sementara itu, Federick Roma Parulian, Asmen LR Adera mengaku pihaknya akan siap berkomitmen melakukan pembersihan lingkungan.
"Kita sudah berupaya keras melakukan tahapan penanggulangan kejadian bocornya pipa milik Adera, dan kita telah memberikan suplai air bersih kepada warga sekitar yang sumurnya terkena rembesan minyak dan nantinya kita akan buatkan sumur baru agar aktivitas warga tidak terganggu," katanya.(marsindo)
No comments:
Post a Comment