PALI--Sejatinya awal tahun merupakan kesempatan bagi warga untuk mencari pekerjaan,namun tidak di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Para pencari kerja (Pencaker) harus menelan pil pahit saat bertandang ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), yang biasanya memasang pengumuman lowongan pekerjaan (loker) dari perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.Sebab,para Pencaker saat datang ke Kantor Disnakertrans, hanya bisa bengong karena yang terlihat hanya papan loker saja,sementara Lokernya kosong.
"Harus kemana lagi mencari lowongan pekerjaan di PALI ini, ke Disnakertrans kosong, melalui internet juga kosong, sementara untuk merantau jauh, aku belum siap karena aku punya orang tua yang sudah sakit-sakitan," ucap Ibun, salahsatu pencaker yang datang ke Disnakertrans dengan raut kecewa, Rabu (3/1).
Sementara itu, Usman Dani, kepala Disnakertrans PALI mengaku bahwa diawal tahun 2018 pihaknya masih belum menerima laporan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Bumi Serepat Serasan yang memerlukan tenaga kerja baru.
"Sampai saat ini belum ada masuk lowongan kerja yang dipinta oleh perusahaan-perusahaan, yang masih terpasang di papan Loker, masih Loker lama,jadi kita masih menunggu adanya permintaan perusahaan,baru kita akan pasang pada papan loker," ujar Usman Dani.
Diakuinya,minimnya loker di Kabupaten PALI karena mungkin masih baru pergantian tahun.
"Mudah-mudahan, satu atau dua bulan lagi,akan ada perusahaan yang beroperasi di PALI membuka loker melalui kami. Sebab, sudah kami tekankan kepada seluruh perusahaan agar memberitahukan ke kami apabila butuh pekerja,supaya membuka peluang bagi seluruh warga PALI," tambahnya.
Minimnya loker saat ini, juga dijelaskan Usman Dani berpengaruh terhadap sepinya pembuat kartu kuning.
"Dua hari kami buka loket pembuatan kartu kuning, satu pun belum ada warga yang mengurus pembuatan kartu kuning sebagai syarat untuk melamar kerja.Sepinya pembuat kartu kuning mungkin disebabkan belum adanya Loker.Namun,biasanya akan ramai kembali ketika loker dibuka, salahsatunya saat ada minimarket waralaba yang buka loker tahun 2015,saat itu, pembuat kartu kuning mencapai 800 lebih, kemudian di tahun 2017 menurun hanya ada 335 kartu kuning yang kita keluarkan," bebernya.
Untuk meningkatkan Loker di Kabupaten PALI, Usman Dani menghimbau kepada seluruh perusahaan agar pro aktif dan bekerja sama dengan Disnakertrans PALI.
"'Hilangkan kebiasaan bawaan, apabila ada Loker, lebih baik melalui kami, yang nantinya kami akan kita pampang di papan pengumuman Loker, dan nantinya selain membuka peluang warga lain, juga pihak perusahaan bakal mendapatkan pekerja sesuai apa yang diinginkan dan sesuai skill yang dibutuhkan, karena apabila melalui kami, otomatis seluruh pelamar terlebih dahulu harus melewati beberapa tahapan seleksi," pungkasnya.(admin)
No comments:
Post a Comment