PALI-- Sujud syukur tak hanya dilakukan petinggi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang ada di pusat saja pasca Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) memutuskan menerima gugatan partai yang didirikan pada tahun 1998 itu, namun juga tampak diperlihatkan oleh kader-kader partai daerah yang ada di Bumi Serepat Serasan.
Tak mau lama-lama larut dalam kegembiraan, Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) PKPI Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) langsung melakukan konsolidasi dengan para kader setia PKPI untuk mengokohkan barisan menyongsong kompetisi demokrasi pada tahun 2019 mendatang.
"Sejak ditetapkan menjadi peserta Pemilu 2019, kami langsung melakukan penjaringan bagi kader berpotensi yang berminat mencalonkan diri menjadi legislatif," ujar Adi Warsito, Ketua DKP PKPI PALI, Senin (16/4).
Upaya mensosilisasikan PKPI juga terus digelorakan Adi Warsito yang saat ini menduduki anggota Komisi III DPRD PALI itu. Dan menurutnya, mendapatkan nomor urut 20 merupakan angka keberuntungan.
"Nomor urut paling ujung sangat mudah bagi kami mensosilisasikannya, jadi bagi kami meski nomornya paling bungsu tapi angka 20 adalah angka keberhasilan," tukas Adi Warsito.
Untuk target pada Pemilu 2019 mendatang,dikatakan Adi Warsito bahwa dirinya beserta jajaran pengurus partai dari DKP sampai pengurus desa bertekad meraih suara sebanyak-banyaknya.
"Perolehan kursi kami tidak muluk-muluk, minimal satu kursi per Dapil. Dan target itu kami yakin bisa tercapai karena melihat loyalitas kader yang begitu setia hingga akhirnya PKPI bisa melewati ujian yang cukup berat," tandas Adi Warsito.
Saat proses penjaringan bakal calon legislatif dari PKPI, Adi Warsito tidak memberikan syarat berat bagi kader ataupun simpatisan begitu juga masyarakat luas yang berminat berjuang menjadi Legislator melalui PKPI. Cukup mempunyai ijazah SMA atau sederajat dan mau bergabung di PKPI dan mempunyai keinginan dan semangat kuat, Adi Warsito dan pengurus PKPI siap menerimanya.
"Selain itu, kita juga mempunyai kriteria lain, seperti mempunyai masa meskipun bukan dari kalangan tokoh masyarakat. Juga dari organisatoris dan profesional, agar nantinya melalui organisasi bisa menggerakan masa menuju PKPI memenuhi target," pungkasnya.(red/mrsd)
No comments:
Post a Comment