Hampir Setahun Berlangsung, Warga Desak Pemprov Untuk Perbaiki

PALI-- Amblasnya gorong-gorong yang ada di jalan lintas Kabupaten antara Musi Banyuasin dan PALI yang letaknya di Desa Panta Dewa Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang telah berlangsung hampir satu tahun belum juga diperbaiki pihak pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Padahal jalan tersebut merupakan urat nadi warga di dua Kabupaten tersebut dalam beraktivitas. Namun, keluhan warga belum juga mendapat tanggapan, meskipun berbagai kalangan menyuarakan agar Pemprov segera memperbaikinya.

Kini, warga pun mulai geram, khususnya warga di Desa Panta Dewa serta pengguna jalan. Suara lantang pun banyak terdengar dari masyarakat agar Pemprov memperhatikan kondisi jalan lintas PALI-Muba yang mengalami kerusakan dibeberapa titik termasuk ambrolnya gorong-gorong di desa tersebut.

Sebab, meskipun warga sekitar telah bergotong royong membuat jembatan darurat, tetap saja, bahaya selalu mengintai pengendara terutama kendaraan pengangkut barang.

"Sebentar lagi lebaran, dan jalan lintas ini jadi rute mudik warga untuk rayakan hari Raya Idul Fitri. Tapi, pastinya warga terhambat di lokasi jalan ini. Karena pengendara harus ekstra hati-hati ketika melewati jembatan darurat yang dibuat warga," ungkap Enggi, salahsatu pengendara yang melintas di lokasi tersebut, Rabu (23/5).


Enggi pun meminta wakil rakyat yang ada di Kabupaten PALI maupun yang di Provinsi Sumsel agar mendesak Pemprov supaya memperbaiki jalan tersebut.

"Silahkan sibuk dengan urusan Pilgub yang sebentar lagi akan digelar, tetapi tolong perhatikan juga keluhan masyarakat. Karena jalan ini butuh diperbaiki," tukasnya.

Sementara itu, Suwandi, kepala Desa Panta Dewa mengaku dirinya sudah bosan meminta pihak terkait untuk memperbaiki jalan tersebut.

"Dari pertama kali kejadian amblasnya gorong-gorong itu, kami telah mengajukan permintaan perbaikan melalui Pemkab PALI untuk disampaikan ke Pemprov, tetapi hingga kini belum ada kabar berita lagi. Memang ada saat itu dari Pemprov membawa gorong-gorong, tetapi ukurannya sangat kecil, jadi kami tolak. Karena yang kami butuhkan gorong-gorong berdiameter besar atau dibuatkan jembatan," jelas Kades.

Terpisah, Asgianto ST, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Selatan ketika dihubungi media ini menjelaskan bahwa Dewan Provinsi telah mengusulkan perbaikan gorong-gorong tersebut sejak kejadian berlangsung.

Dan saat ini, proses pengerjaan perbaikan telah dipersiapkan karena Pemprov telah menganggarkannya melalui pos anggaran Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Alam.

"Mudah-mudahan dalam minggu-minggu ini sudah bisa dikerjakan. Tinggal kita awasi bersama agar tidak ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab menolak pembangunan tersebut, supaya anggarannya tidak begeser ke tempat lain," terangnya. (red)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts