Puluhan warga terjaring razia yang dikhususkan memeriksa Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik. Bagi warga yang terjaring dan tidak membawa KTP, langsung dilakukan pengecekan melalui iris mata.
"Kita cek iris matanya menggunakan alat perekaman KTP elektronik, dari hasilnya ketahuan yang bersangkutan pernah melakukan perekaman atau belum. Bagi yang belum pernah sama sekali, kita anjurkan warga bersangkutan untuk urus administrasinya melalui Lurah maupun kepala desanya," ungkap Rismaliza, Kepala Disdukcapil PALI melalui sekretarisnya Husni Zailani.
Dalam razia tersebut, dikatakan Husni Zailani bahwa apabila ada ditemukan KTP elektronik masih masuk wilayah Muara Enim tetapi warga bersangkutan berdomisili di PALI, maka pihaknya akan langsung mengganti KTP tersebut menjadi KTP PALI.
"Ada beberapa warga yang kedapatan KTPnya masih Muara Enim. Temuan itu langsung kita tindaklanjuti kemudian menggantinya," imbuhnya.
Untuk itu, Husni Zailani menghimbau agar warga PALI untuk selalu membawa KTP elektroniknya kemanapun pergi, dan yang belum memiliki KTP elektronik untuk segera mengurusnya.
"Serta bagi yang masih memegang KTP elektronik tetapi tertera kabupaten Muara Enim, segera bawa ke Disdukcapil untuk segera dilakukan pergantian. Mengurus KTP elektronik semuanya gratis," terangnya.
Pada Razia Yustisi kali ini, diungkapkan Husni Zailani pihaknya belum memberlakukan sangsi, hanya bentuk himbauan agar masyarakat tertib administrasi kependudukan.
Karena telah banyak upaya yang dilakukan Disdukcapil PALI untuk mendorong masyarakat PALI agar wajib memiliki KTP elektronik, baik itu sosialisasi, pelayanan di kantor bahkan sering melakukan jemput bola.
"Untuk menghimbau agar warga tertib administrasi kependudukan, maka kami lakukan razia Yustisi, belum ada sangsi yang diberikan kepada warga yang terjaring, hanya sebatas teguran dan mengarahkan warga yang belum berKTP untuk segera mengurusnya," jelasnya.
Sementara itu, Manamin kepala Satpol-PP PALI didampingi Arwan SH, Kabid Ketertiban Umum (Tibum) Satpol-PP PALI menyebut bahwa pihaknya hanya melakukan pendampingan terhadap Disdukcapil dalam menggelar Razia Yustisi.
"Memang kegiatan ini sangat positif dalam mendorong warga Memiliki KTP elektronik, dan bagi yang sudah memiliki, wajib membawnya kemana-mana, untuk mengantisipasi ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya. (red)
No comments:
Post a Comment