Keadaan ini membuat warga mengeluh, sebab biasanya apabila lebaran lewat lima hari, harga pangan kembali normal, namun kenyataanya, malah semakin tinggi.
"Saat jelang lebaran, harga cabe tak lebih dari Rp 40.000/kg, tapi setelah lebaran malah naik. Begitu juga harga daging ayam dan sayuran," keluh Suryani, salahsatu pengunjung pasar kalangan Desa Persiapan Jerambah Besi Kecamatan Talang Ubi.
Kenaikan harga cabe merah diakui Sumi, pedagang di pasar kalangan tersebut. Penyebabnya menurut Sumi bahwa akibat pasokan sedikit sementara permintaan banyak.
"Mungkin masih lebaran, petani cabe belum memanen hasil kebunnya. Kami juga menerima dari pengepul sudah mahal, jadinya kami naikan harga," ucapnya.
Sementara itu, Irwan ST ketua Komisi III DPRD PALI menyarankan kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) PALI agar pro aktif menekan keniakan harga kebutuhan pokok.
"Kasihan masyarakat kita, sudah harga getah karet murah ditambah bahan pangan harganya tinggi," ucap ketua DPD Golkar PALI. (red)
No comments:
Post a Comment