Patroli Udara Rutin, BPBD Ingin Wujudkan PALI Zero Hotspot dan Sukseskan Asean Games

PALI-- Mencegah adanya kebakaran hutan dan lahan atau Karhutlah di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PALI lalukakan patroli udara secara rutin menggunakan pesawat helikopter milik BPBD provinsi Sumatera Selatan.

"Meski curah hujan masih terjadi, tetapi kami tak ingin kecolongan. Ada panas sedikit, bisa saja masyarakat ada yang masih nekat membakar lahannya saat membuka ladang baru," ungkap Junaidi Anuar, kepala BPBD PALI, saat hendak lakukan patroli udara, Jumat (29/6).

Junaidi mengakui bahwa kegiatan tersebut juga dilakukan untuk mensukseskan even internasional yang bakal digelar pada Agustus mendatang yang dilaksanakan di Palembang dan Jakarta.

"Asean Games harus sukses termasuk bebas asap yang diakibatkan adanya kebakaran lahan atau hutan. Kita lakukan patroli rutin karena daerah kita termasuk daerah rawan Karhutlah," tukasnya.

Apabila saat patroli udara ditemukan adanya Karhutlah yang disebabkan kesengajaan, maka ditegaskan Junaidi pihaknya akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.


"Kalau ada Karhutlah saat patroli, maka kita akan lakukan shok terapi dengan cara mengitari lokasi pembakaran dan meminta warga yang membakar agar secepatnya memadamkan api supaya jangan menyebar luas. Namun kalau membandel, maka kami akan laporkan ke pihak berwajib," jelasnya.

Namun kalau ada Karhutlah yang arealnya cukup luas serta medan sulit dijangkau, Junaidi bakal meminta BPBD provinsi untuk mengirim pesawat water boom.

"Ada dua pesawat helikopter patroli yang siap berkeliling setiap hari memantau Karhutlah, dan ada satu pesawat water boom untuk padamkan api apabila ada arealnya luas dan sudah membahayakan. Intinya, kita lakukan ini agar PALI khususnya dan Sumsel pada umumnya menuju Zero hotspot," tandasnya seraya mengajak masyarakat agar menghindari pembakaran lahan, karena sangsi cukup berat, yakni denda Rp 3 miliar yang terbukti dengan sengaja membakar hutan lahannya saat membuka ladang atau perkebunan. (red/mrsd)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts