PALI. Entah apa motifnya, tiba-tiba saja salahsatu warga Desa Sungai Langan Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bernama Wanhar (40), diserang tiga orang tak dikenal dan langsung membacok korban secara membabi buta, mengakibatkan korban mengalami luka senjata tajam disekujur tubuhnya dan terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RDUD) PALI.
Atas kejadian tersebut, membuat warga lainnya gempar dan langsung melarikan korban ke rumah sakit. Warga pun bertanya-tanya mengenai motif apa dibalik itu, sebab apabila memang ketiga pelaku hendak melakukan perampokan, harta benda korban tidak satupun yang dibawa lari termasuk sepeda motor yang dikendarai korban saat kejadian.
Dari keterangan sejumlah saksi bahwa Kejadian tersebut bermula pada Sabtu (9/6/2018) sekitar pukul 12:00 WIB ketika korban Wanhar dan istrinya hendak pulang dari kebun karet. Tiba-tiba di salahsatu jalan yang ada di dusun III desa Sungai Langan, korban dihadang oleh tiga orang yang belum diketahui identitasnya.
"Ketiga orang tersebut langsung menghadang di tengah jalan dan mengayunkan senjata tajam," jelas Anita (33) istri korban yang menyaksikan langsung kejadian itu.
Mengetahui hal itu, dirinya langsung menarik para pelaku agar tidak membacoki suaminya, karena terlihat suaminya sudah terkapar.
"Mereka hanya menyerang suami saya, dan saya sepontan menarik para pelaku lalu merangkul suami saya, tidak tahu berapa kali suami saya di bacok. Setelah itu mereka langsung pergi menggunakan dua sepeda motor." lanjut istrinya.
Saksi lain yang melihat langsung kejadian menyebutkan bahwa ketiga pelaku sudah dari lama menunggu korban. Dan saat korban Wanhar melintas, ketiga pelaku langsung mendorong korban yang masih diatas kendaraan sepeda motor hingga terguling.
"Bukannya kami tadi mau menolong, tetapi ketiga orang itu mengancam dengan menggunakan golok dan parang, dan akan mengejar kami. Setelah mereka pergi, barulah kami menolong korban dan membawany ke RSUD." terang Erwin warga setempat.
Setelah mendapatkan perawatan di RSUD PALI, tim medis memutuskan untuk merujuk korban ke RSMH kota Palembang agar mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Karena menurut salahsatu dokter yang menangani korban bahwa alat dan tenaga medis di RSUD PALI masih terbatas, sedangkan korban mengalami luka dan ada sebagian tulang yang patah.
"Kondisi korban saat ini sudah mulai stabil. Tapi karena memang harus dilakukan operasi bedah, pasien kita rujuk ke RSMH, untuk ditangan lebih lanjut," jelas dr M Fadli Hartanu.
Sementara itu, Iptu Acep YS, Kapolsek Penukal Abab membenarkan kejadian tersebut. Dan pihaknya telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
"Dari keterangan para saksi mata, korban dihadang oleh pelaku berinisial Ar dan D, sementara yang satunya belum di ketahui identitasnya. Diperkirakan motifnya karena tersinggung, karena salahsatu pelaku berinisial D dituduh korban mengambil velg motor keluarga korban yang hilang," ungkap Acep, Minggu (10/6).
Acep menargetkan bahwa pihaknya bakal mengungkap kasus dan menangkap para pelaku secepatnya. "Insyaallah dibawah lebaran ini semua pekaku bisa digulung," katanya. (Marsindo)
No comments:
Post a Comment