Dari keterangan yang berhasil dihimpun media ini, korban pergi ke kebun miliknya pada Selasa (sekitar pukul 13.00 WIB, tetapi selang tiga jam setelah korban pergi ke kebunnya, istri korban mendapat kabar bahwa suaminya ditemukan tak bernyawa.
"Suami aku pamitan karena mendapat telponan dari seseorang untuk meluruskan permasalahan terkait ada kayu milik yang menelpon tadi tertebang oleh suami aku. Tapi tidak berapa lama, aku dapat kabar bahwa suami aku sudah meninggal didalam kebun," ungkap Lesi, istri korban saat ditanyai polisi di RSUD PALI, Selasa (14/8).
Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Penukal Abab Iptu Acep YS disampaikan Kanit Reskrim Ipda M Arafah menjelaskan bahwa pihaknya telah mengevakuasi korban sekaligus melakukan olah TKP. Saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan telungkup.
"Kami dapat laporan ditemukannya sesosok mayat diwilayah hukum kami. Dan memang benar, setelah olah TKP, sesosok mayat itu diduga korban pembunuhan. Saat ditemukan pertama kali oleh anak korban, kondisi korban sudah meninggal dengan beberapa luka bekas senjata tajam," jelas M Arafah.
Saat olah TKP, diakui Kanit Reskrim Polsek Penukal Abab, disekitar TKP ditemukan barang bukti satu bilah parang.
"Saat ini kita masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi, dan masih tahap penyelidikan. Dan saat ini jenazah korban masih di RSUD PALI selanjutnya diserahkan kepihak keluarga, karena keluarganya menolak untuk diotopsi," tukasnya. (red)
No comments:
Post a Comment