PALI -- Berbagai usulan disampaikan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan Dapil VI saat tujuh anggota dewan provinsi tersebut lakukan kunjungan kerjanya untuk reses ke II.
Seperti yang disampaikan Camat Abab, Arpan yang meminta dewan agar mengusulkan pembebasan pungutan bagi sekolah tingkat SMA/SMK sederajat.
"Sejak pengelolaan SMA/SMK/sederajat diserahkan ke provinsi, banyak keluhan masyarakat akan adanya pungutan sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar, untuk itu kami minta memalui dewan agar kedepan, hal itu tidak terjadi," usulnya.
Usulan lain disampaikan Suprihyatno tenaga ahli bidang SDM dan Kusmayadi kepala Dinas Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi PALI yang menginginkan pembangunan kualitas SDM di kabupaten PALI bebas narkoba serta pembagunan sarana perpustakaan.
Usulan kepala OPD tersebut dijawab Rizal Kenedi, anggota DPRD dari fraksi PPP bahwa untuk pungutan sekolah sah-sah saja asalkan melalui rapat antara wali murid, pihak sekolah dan komite sekolah.
"Yang memajukan sekolah ada tiga yakni pemerintah, wali murid melalui komite sekolah dan masyarakat. Untuk pungutan sekolah apabila tidak melalui musyawarah namanya Pungli. Untuk bangun SDM bebas narkoba, kita semua harus proaktif dalam memerangi narkoba serta yang lebih penting adalah dalam lingkup keluarga harus intensif dalam pengawasan anggota keluarganya. Sementara untuk pembangunan sarana perpustakaan, anggaran Pemprov tidak bisa membantu kecuali bantuan buku-buku bacaan," jawabnya.
Pada reses tersebut, ada tujuh anggota dewan provinsi dengan koordinatornya Kamirul SE, selain itu Rizal Kenedi, Asgianto, Tri Aljadid, Rahman Jalili, Aswandi Asegaf dan Edi Rianto.
Reses tersebut dihadiri Wabup PALI Ferdian Andreas Lacony dan sejumlah kepala OPD dan FKPD dalam lingkungan Pemkab PALI.
"Mudah-mudahan ini menjadi signal bagi kabupaten PALI menjadi prioritas pembangunan oleh pemerintah provinsi Sumatera Selatan. Karena pada reses kali ini, PALI menjadi daerah pertama yang dikunjungi anggota dewan provinsi," harap Wabup.
Kekompakkan anggota dewan provinsi mendapat apresiasi Wabup, karena beda warna, seluruh anggota dewan dari Dapil VI tingkat paguyuban dan solidaritasnya cukup tinggi.
"Kami berharap momen ini dimanfaatkan demi kemajuan kabupaten PALI, apalagi disini saya lihat anggota DPRD provinsi meski lain warna tetapi tingkat keguyuban dan solidaritasnya tinggi. Semoga ini menjadi langkah mudah dalam pembangunan di Daerah Otonomi Baru ini," pungkasnya
No comments:
Post a Comment