PALI -- Minimnya tenaga pengajar di wilayah Bumi Serepat Serasan menyebabkan banyak sekolah di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) hanya diisi pengajar berstatus honorer ataupun Tenaga Kerja Sukarela (TKS), yang tentunya kualitas pendidikan yang tidak memiliki guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) diragukan.
Namun dengan adanya kabar pembukaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kabupaten PALI, yang meski hanya ada sekitar 184 dari 337 formasi, tetapi membawa harapan baik bagi masyarakat yang berada disekitar sekolah tanpa ada guru PNS.
Permintaan pun banyak dilontarkan masyarakat kepada pemerintah kabupaten PALI, agar memprioritaskan penempatan guru PNS disekolah yang ada di wilayahnya apabila ada peserta seleksi CPNS yang lolos.
Seperti diuratarakan Abu Umar, ketua Komite SDN 39 Talang Ubi yang letaknya di Desa Persiapan Jerambah Besi Kecamatan Talang Ubi. Sebab, selama sekolah tersebut berdiri, tenaga pengajar di sekolah itu belum pernah ada guru PNS, hanya kepala sekolahnya saja yang berstatus PNS.
"Kalau sudah ada hasil seleksi CPNS, kami minta minimal satu orang guru PNS ditempatkan di SD 39. Ini untuk meningkatkan mutu pendidikan di desa kami, karena selama ini honorer dan TKS yang mengajar anak-anak kami," pinta Abu Umar, Selasa (18/9).
Kondisi SDN 39 Talang Ubi yang hanya memiliki tenaga pengajar berstatus TKS diakui Eli Susanti dan Pawaka, guru honorer di sekolah tersebut.
"Sekolah ini semuanya TKS, hanya ada kepala sekolah yang berstatus PNS, itupun masuk ke sekolah ini jarang-jarang, hanya dua atau tiga hari dalam satu minggunya, karena kepala sekolah ini merangkap pimpin dua sekolah. Kami berharap, secepatnya Pemkab PALI menunjuk kepala sekolah definitif, agar bisa fokus memajukan pendidikan di sekolah ini. Serta menambah guru yang statusnya ASN agar bisa membimbing kami dalam memberikan pelajaran kepada pelajar," harapnya.
Terpisah, Kamriadi, kepala dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten PALI berjanji setelah adanya hasil seleksi CPNS, pihaknya bakal memprioritaskan sekolah-sekolah yang belum memiliki tenaga pengajar berstatus PNS.
"Saat ini tenaga pengajar PNS di kabupaten PALI masih kekurangan. Tetapi kedepan kami akan upayakan seluruh sekolah yang belum ada guru PNS untuk ditempatkan disana, tentunya menunggu hasil seleksi CPNS," tandas Kamriadi.
No comments:
Post a Comment