PRABUMULIH - Perusahaan Daerah (PD) Petro Prabu akan menindak tegas bagi pelanggan yang masih menunggakan pembayaran, pasalnya 5000 lebih sambungan gas yang tersebar di wilayah Kota Prabumulih belum juga melunasi pembayaran
H.Azhari Harun selaku direktur PD Petro Prabu mengatakan akan mencabut ribuan sambungan gas pelanggan yang masih menunggak
Terlihat surat peringatan yang telah disebar kerumah-rumah oleh petugas PD Petro Prabu yang menunggak yang memberitahukan untuk segera melakukan pembayaran tunggakan penggunaan gas dan akan dicabut jika selama 30 hari dari peringatan itu belum juga dibayar
Suparman warga rt.01 rw.01 Kelurahan Gunung Kemala mengaku sudah dua kali mendapat surat peringatan dari pihak gas namun dirinya enggan membayar karena tagihan yang akan dibayar tidak sesuai pemakaian
“kita biasanya satu bulan itu 2 tabung kecil tabung 5kg, itu juga kadang tidak habis” ungkapnya.
Ia menambahkan untuk bulan ini tagihannya mencapai Rp.800 ribu lebih, kata pak RW harus diurus ke kantor mungkin ada gas bocor atau kesalahan sistem” tuturnya menirukan ucapan pak RW
Kebanyakan warga enggan membayar karena jarak kantor yang cukup jauh dan masih terkendala pengetahuan tentang keberadaan kantor tersebut, warga meminta agar Perusahaan membuka cabang atau loket pembayaran disetiap Desa / Kelurahan untuk mempermuda pembayaran
Dengan Adanya kebijakkan tersebut menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih.
Menurut Ketua Komisi II DPRD Hartono Hamid, PD Petro Prabu harusnya melakukan pembenahan sebelum melakukan pemutusan pelanggan. Mengingat, banyak pelanggan mengaku, belum bisa membayar lantaran belum mendapatkan rekening tagihan bahkan masih bermasalah dalam sistem pembayaran
"Benahi dulu administrasinya karena ada warga yang mengaku pembayaran gas yang dipakai tidak wajar melebihi pemakaian sebelum gas alam dipakai” katanya
Dengan adanya tunggakkan tersebut, kata Om Ton, PD Petro Prabu tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada para pelanggan. Terkait masalah itu, kata Om Ton, pihaknya akan memanggil Direktur PD Petro Prabu untuk meminta penjelasan. (TAU)
No comments:
Post a Comment