Terlibat Pengeroyokan, Dua Pekerja Jembatan Masuk Bui

PALI- Hanya gara-gara sebuah mesin air, Sayuti (34) dan Zakaria (60) warga Kota Palembang dimana keduanya merupakan pekerja di proyek pekerjaan jembatan di Desa Tanjung Dalam Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI tega mengeroyok rekan kerjanya bernama Heriyanto (45) tercatat sebagai warga Desa Mangku Negara Kecamatan Penukal hingga korban mengalami luka lebam bekas benda tumpul.

Akibat perbuatannya itu, Sayuti dan Zakaria kini mendekam di Sel tahanan Polsek Tanah Abang setelah polisi yang dipimpin langsung Kapolsek Tanah Abang, AKP Sofyan Ardani menangkap keduanya pada Selasa (16/10) sekitar pukul 11.30 WIB.

Dijelaskan Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Tanah Abang AKP Sofyan Ardeni bahwa kejadian pengeroyokan tersebut pada Selasa pagi (16/10) yang terjadi di bawah proyek jembatan Desa Tanjung Dalam. Saat kejadian, korban tengah ke lokasi pembangunan jembatan.

Korban melihat lantai jembatan yang sudah di cor belum disiram kemudian korban melihat drum yang terdapat banyak air di dalamnya. Setelah itu korban mengambil selang untuk menyiram lantai jembatan yang sudah di cor tersebut, kemudian korban menghidupkan mesin air tetapi air tidak mau naik setelah itu mesin air tersebut mati sendiri.

"Kemudian korban kembali menghidupkan mesin air tersebut dan di bantu tiga temannya, tetapi lagi-lagi mesin air tersebut tetap tidak mau hidup. Karena tidak hidup, lalu korban menelepon temannya untuk mengambil mesin air yang lain. Setelah itu kedua pelaku datang dan langsung marah-marah," ungkap Sofyan.

Dari situlah diterangkan Sofyan awal pengeroyokan terjadi. Entah apa sebabnya, pelaku Zakaria langsung memukul korban menggunakan kayu bulat kearah kepala, tetapi korban sempat menghindar. Namun, pelaku Sayuti ikut memukul korban menggunakan kayu persegi kearah kepala tetapi di tangkis oleh korban menggunakan tangan sebelah kanan sehingga tangan korban mengalami memar.

"Korban langsung pergi meninggalkan lokasi pembangunan jembatan dan langsung melapor ke Polsek Tanah Abang," tukasnya.

Dari laporan korban itu, dikatakan Sofyan pihaknya langsung bergerak cepat untuk melakukan penangkapan. "Saat itu juga, kita lalukan penangkapan, sebab dari laporan masyarakat bahwa kedua tersangka masih berada di tempat TKP Pengeroyokan tersebut. Saat ditangkap, keduanya tidak melakukan perlawanan yang kemudian kita bawa ke Mapolsek untuk mempertanggungjawabkan pembuatannya," tandasnya. (red)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts