PALI -- Hadapi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 mendatang baik itu Pileg maupun Pilpres, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ajak masyarakat yang telah memiliki hak suaranya, baik itu kaum milenial atau pemilih pemula maupun kaum marginal untuk bersama-sama mendukung dan mengawasi demi suksesnya gelaran Pemilu mendatang.
Tak hanya itu, Bawaslu juga mengajak masyarakat pemilih agar berpartisipasi untuk datang ke TPS pada 17 April 2019 dan memberikan hak suaranya.
"Kita lakukan jemput bola ke kecamatan-kecamatan, dan kita undang tokoh agama, tokoh masyarakat setempat, pelajar, pramuka, kepala desa, perangkat desa dan unsur masyarakat lainnya agar ikut berperan aktif dalam pengawasan jalannya tahapan Pemilu sampai hari H nantinya," ungkap ketua Bawaslu, Heru Muharom melakui Iwan Dedi S. Kom Divisi Pengawasan Humas dan Hubungan Antar Lembaga, Rabu (31/10).
Pada kegiatan tersebut, dikatakan Iwan Andi, Bawaslu mengajak masyarakat untuk menciptakan Pemilu jujur dan adil sehingga menghasilkan pilihan yg benar benar bisa memimpin negara dan bangsa ini.
"Untuk cintakan itu, kita ajak keterlibatan masyarakat dalam pengawasan partisifatif," tukasnya.
Dalam pengawasan, Iwan Andi menjelaskan bahwa harus berpedoman pada undang-undang no 7 tahun 2017 pada pasal 94 yang menyatakan partisipasi masyarakat bukan lagi hanya inisiatif Bawaslu.
"Dalam mengawasi penyelenggaraan Pemilu, terutama dalam melakukan pencegahan pelanggaran Pemilu dan sengketa proses Pemilu, Bawaslu harus melibatkan partisipasi masyarakat," jelasnya.
Diharapkannya bahwa dengan kegiatan tersebut peran serta masyarakat bisa meminimalisir pelanggaran sehingga proses Pemilu bisa sukses."Terjaganya suasana yang kondusif ada pada penyelenggara, partai politik, peserta pemilu, calon legislatif didukung peran masyarakat," tutupnya.
No comments:
Post a Comment