PALI -- Masih belum stabilnya harga karet saat ini, Dinas Pertanian Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bekerja sama dengan Balai Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Sumatera Selatan membuat terobosan dalam upaya meningkatkan pendapatan petani dengan memanfaatkan lahan perkebunan karet belum menghasilkan untuk ditanami kacang kedelai.
Tanaman kedelai diantara tumbuhan karet yang belum menghasilkan terbukti saat Dinas Pertanian dan BPTP Balitbangtan Sumsel memanen kedelai, Selasa (30/10), di lahan milik warga Desa Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi yang ditanami kelompok tani setempat menghasilkan kacang kedelai yang melimpah.
"Luas lahan lebih kurang tiga hektar bisa menghasilkan 2 ton kacang kedelai, tentunya pemanfaatan lahan kebun karet belum menghasilkan akan menambah penghasilan petani ditengah belum stabilnya harga karet," ungkap Ahmad Jhoni, kepala Dinas Pertanian PALI.
Hasil panen kedelai saat ini, dikatakan Ahmad Jhoni difokuskan untuk bibit, sebab diakuinya bahwa sejak tahun 2016, Kabupaten PALI mendapat bantuan benih kedelai dari APBN untuk 200 hektar program intensifikasi kedelai.
Tahun 2017,melalui APBN-P untuk 225 hektar yang diberikan pada 9 kelompok tani. Dan di tahun 2018 ini pada perluasan areal tanam baru, Kabupaten PALI mendapat bantuan untuk 550 hektar, namun baru tertanam 25 hektar.
"Ini diakibatkan kesulitan memperoleh bibit. Untuk itu, saat ini kita fokuskan hasil panen kedelai untuk dijadikan bibit, dan akan kita daftarkan agar memperoleh sertifikasi kedelai kita jadi bibit unggul," terangnya.
Sebagai penunjang PALI penghasil benih kadelai, Ahmad Jhoni menyebutkan bahwa Kabupaten PALI tahun ini juga mendapatkan bantuan dari APBN seluas 10 hektar untuk Desa Mandiri Benih Kedelai beserta bangunan penunjang lainnya.
"Diharapkan PALI dapat menjadi penghasil benih kedelai, baik untuk kebutuhan dalam Kabupaten PALI ataupun untuk kebutuhan Kabupaten tetangga," harapnya.
Sementara itu, Ir. Amir Pohan kepala BPTP Sumsel mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan di Kabupaten PALI adalah kegiatan temu lapang. Dimana BPTP mengenalkan teknologi pemanfaatan kedelai tahan naungan di lahan kebun karet yang belum menghasilkan.
"Jadi sambil menunggu hasil karet, mereka (petani) punya penghasilan, bahkan lahan yang sudah produksi juga bisa dimanfaatkan dengan menanam kedelai tahan naungan, tergantung pencahayaannya," jelasnya.
Dasar BPTP mengenalkan teknologi pemanfaatan kedelai tahan naungan diakui Amir Pohan dari informasi bahwa di Kabupaten PALI sebagian besar lahannya ditanami pohon karet.
"Sangat disayangkan apabila lahan dibawah pohon karet tidak dimanfaatkan, dengan adanya teknologi ini kemudian dilaksanakan petani secara otomatis akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani," pungkasnya
No comments:
Post a Comment