PALI -- Pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT610 yang jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat rupanya menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga Chandra kirana (29), istrinya Cici Arista (28), Asep Saripudin(25) dan Dadang Saputra(27) warga Bhayangkara Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Sebab, keempat nama tersebut dikabarkan menjadi bagian dari penumpang dalam pesawat yang jatuh itu.
Dikatakan Anang Urip (61) orang tua Chandra Kirana, bahwa mereka sebenarnya berenam saat mengakuti kegiatan seminar di Bali.
"Tetapi Bayu Saputra dan istrinya yang merupakan adik Chandra itu berpisah dari rombongan saat di Jakarta. Bayu dan istrinya terbang ke Palembang untuk pulang ke PALI, tetapi Chandra dan tiga lainnya melanjutkan perjalanan ke Pangkal Pinang," jelas Anang Urip, Senin (29/10).
Chandra serta istrinya Cici diakui Anang memang bekerja di Pangkal Pinang, dan sebelum kejadian naas itu, tidak ada firasat apapun dirasakan pihak keluarga.
"Chandra baru enam bulan menikah dan bekerja di Pulau Bangka sudah lebih lima tahun bahkan sudah berdomisili disana," ungkapnya.
Informasi anaknya jadi salahsatu penumpang pesawat naas itu dikatakan Anang sesaat menonton tayangan televisi.
"Tak sengaja saat kami nonton berita adanya pesawat jatuh, kemudian terlihat daftar nama-nama penumpangnya, dan disitu ada nama anak kami. Lalu kami hubungi handponenya, tetapi tidak aktif, kemudian kami kumpulkan keluarga untuk mencari informasi lengkapnya, dan ternyata setelah dihubungi nomor yang ada di televisi, nama anak saya memang menjadi salahsatu penumpang pesawat itu," pungkasnya
No comments:
Post a Comment