PALI -- Wujudkan program Keluarga Berencana (KB) salahsatunya menekan pertumbuhan penduduk, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terus melakukan pelayanan KB secara gratis dengan cara jemput bola ke desa-desa bahkan ke daerah yang sulit dijangkau.
Dikatakan Yenni Nopriani, kepala DPPKBPPPA PALI bahwa kerja keras pihaknya hingga Oktober 2018 ini mencapai 82,03 persen dari jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang ada di Bumi Serepat Serasan.
Dijelaskan Yenni, bahwa saat ini, tercatat Pasangan Usia Subur (PUS) ada 37.575 jiwa, dan yang sudah masuk akseptor berjumlah 30.825 jiwa.
"Kita kerahkan petugas DPPKBPPPA PALI untuk ajak masyarakat terutama PUS agar ikut program KB. Selain itu juga, kita turun langsung ke lapangan guna pelayanan KB secara gratis," ungkap Yenni, Kamis (18/10).
Selain itu juga, Yenni mengatakan pihaknya melaksanakan penyuluhan melalui Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) langsung door to door.
"Sambangi rumah ke rumah memberikan pelayanan sekaligus pemahaman terkait program KB menuju keluarga kecil bahagia. Juga memberikan pengetahuan masyarakat agar menghapus istilah banyak anak banyak rezeki, yang tentunya istilah itu bakal membawa masalah kedepannya," imbuhnya.
Pembinaan akseptor KB juga dilakukan agar masyarakat yang telah mengikuti program KB tidak hanya sekedar ikut-ikutan, tetapi diarahkan agar menggunakan alat kontrasepsi KB secara berkala.
"Kita bina termasuk mengarahkan membentuk kelompok usaha, seperti Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada disekitar. Dengan membina akseptor KB membentuk kelompok usaha, diharapkan mereka mandiri dan mempunyai tambahan penghasilan untuk menopang kebutuhannya sehari-hari," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment