PRABUMULIH -- Hujan deras yang mengguyur Kota Prabumulih dari malam hingga subuh tadi mengakibatkan banjir disejumlah titik. Salah satunya di Pasar Inpres Prabumulih.
Air setinggi dengkul orang dewasa menggenangi sisi Jalan Jenderal Sudirman tepatnya dari Depan unit Bank BRI hingga Masjid An Nuqobah.
"Tadi subuh sekitar pukul setengah lima air naik sudah sampai dengkul," Ujar Neng salah satu pembeli, Selasa (6/11).
Dikatakan Neng, sejumlah pedagang yang kerap berjualan di sisi jalan Jenderal Sudirman yang sudah stanby dari pukul 02.00 wib kocar kacir. Bahkan, sebagian pedagang memilih untuk tidak berjualan.
"Banyak pedagang yang kocar-kacir. Sebagian lagi tidak jualan. Disini kan biasanya ramai, ini sepi," ungkapnya.
Lebih jauh Neng menuturkan posisi pedagang yang tidak tertata membuat dirinya kesulitan untuk berbelanja sayuran yang akan ia jual kembali tersebut.
"Lumayan banyak yang bertahan. Tapi sayurannya sudah tidak keruan lagi. Sudah amburadul," tuturnya.
Menurut Neng, banjir terjadi diduga adanya penyumbatan air disaluran pembuangan disisi Jalan Sudirman. Tumpukkan sampah banyak menumpuk dan membuat air tidak bisa mengalir dengan maksimal.
"Lubang air di depan masjid An Nuqobah itu buntu banyak sampah. Tadi ada yang ambilin sampahnya barulah air surut," terangnya.
Banjir tersebut dikeluhkan oleh sejumlah pedagang lantaran akibat banjir tidak bisa menggelar dagangannya. "Saro lantak ujan ni, mano banjir dak pacaj nak gelar dagangan," cetus Anah salah satu pedagang.
Hujan deras tadi malam juga membuat sejumlah pedagang yang berjualan kekalangan memilih tidur dirumah ketimbang berbelanja kepasar.
"Hujan dak berenti, jadi urung ngambek sayur di Pasar. Apolagi jalan kekalangan pasti rusak oleh ujan. Hari ini lemak istirahat bae dirumah dari pada rugi," jelas Yadi, salah satu pedagang kalangan.
No comments:
Post a Comment