Kurang Layak Ditempati, DPRD Minta Pemkot Prabumulih Tunda Pembagian Lapak PTM II

PRABUMULIH -- Keluhan para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Prabumulih terkait pembagian lapak di Pasar Tradisional Modern (PTM) II ditindaklanjuti langsung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih.

Kamis (8/11) siang sekitar pukul 14.00 wib unsur Pimpinan dan anggota  Komisi II DPRD Prabumulih gelar sidak ke PTM II untuk memastikan kesiapan pasar modern tersebut sebelum ditempati oleh pedagang.

Ketua DPRD Prabumulih, H Ahmad Palo mengatakan dari hasil sidak yang dilakukan banyak keluhan dari para pedagang salah satunya adalah tempat berjualan.

"Tempat pedagang berjualan setelah kita tinjau memang ada beberapa bagian yang tidak layak," ujar Palo.

Dikatakan Palo, keluhan masyarakat tersebut akan disampaikan ke Pemerintah Kota Prabumulih untuk dicarikan solusi terbaik.

"Akan kita sampaikan ke Pemkot, kita carikan mana yang paling baik untuk para pedagang," ungkapnya.

Terkait banyaknya kekurangan dari gedung PTM II, Palo meminta agar Pemerintah Kota menunda terlebih dahulu pembagian lapak pedagang untuk menghindari sesuatu hal yang tidak diinginkan.

"Kita dengar semua pihak kalaulah memang kita anggap belum layak untuk ditempati untuk para pedagang lebih baik ditunda terlebih dahulu," terangnya.

Menurut Palo, kios di PTM I lebih layak dihuni lantaran ukurannya lebih besar dan nyaman untuk ditempati. "Sangat beda dengan OTM II, jadi kita harapkan jangan dipaksakan," tuturnya.

Terlebih dahulu, kata Palo, Pemerintah Kota harus mendengar apa yang menjadi keluhan para pedagang. "Kalaulah dipaksakan tentu ini bukan jalan terbaik," tambahnya.
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts