Sontak saja, rumah Jenok jadi ramai oleh warga yang penasaran ingin melihat secara langsung ular berukuran besar tersebut.
"Ular itu ditemukan saat Jenok mencari ikan di sungai, kemudian ditangkap dan dibawa kerumahnya dengan cara dipikul dua orang," ungkap Fredy, salahsatu tetangga Jenok, Kamis (15/11).
Diakui Fredy bahwa Jenok memang dikenal sebagai pawang ular dan telah beberapa kali berhasil membawa ular berukuran besar bahkan ular berbisa.
"Biasanya setelah ditangkap kemudian dipelihara terlebih dahulu sebelum ada orang yang membelinya. Tetapi untuk saat ini, belum ada rencana ular tersebut dijual, sebab masih banyak warga yang datang unik melihat bahkan tak sedikit numpang berfoto dengan ular tersebut," tambahnya.
Sementara itu, Jhen Santri warga Desa Betung lainnya mengharapkan ada dari pihak pemerintah untuk mengambil ular tangkapan warga agar populasi ular pyton tidak punah.
"Ular itu keluar mungkin sarangnya terkena banjir, dan kalau ular-ular besar itu ditangkap lalu dijual, kami khawatir akan punah," ujarnya (
No comments:
Post a Comment