Jargas PALI Diresmikan, Bupati PALI Mendadak Jadi Koki

PALI--Ada yang menarik saat Djoko Siswanto, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM meresmikan jaringan gas kota Pendopo Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Jumat (28/12).

Sebab, orang nomor satu di Bumi Serepat Serasan mendadak jadi juru masak atau koki di dapur salahsatu warga Talang Ubi Barat yang menggunakan Jargas Kota. Bupati PALI Heri Amalindo dengan piawainya memasak telur yang kemudian diberikan kepada Dirjen Migas untuk dicicipinya sebagai pertanda bahwa gas yang telah disalurkan benar-benar siap dipakai masyarakat.

"Pemerintah telah membantu membangun jaringan gas yang tidak sedikit untuk warga PALI. Apabila dihitung, dalam satu Kepala Keluarga, sekitar Rp 15-20 juta untuk biaya pemasangan saluran gas," ucap Bupati.

Pada peresmian Jargas tersebut ,Bupati PALI menyambut baik program tersebut dan Bupati juga menginginkan seluruh masyarakat mendukung karena Jargas tersebut merupakan program strategis pemerintah pusat dalam membantu masyarakat.

"Harapan kita kedepan seluruh kecamatan bisa tersambung Jargas seperti ini. Namun, untuk saat ini difokuskan dalam wilayah Kota Pendopo," harap Bupati.

Sementara itu, Djoko Siswanto mengatakan bahwa meski pembangunan Jargas di Pendopo belum rampung tetapi sudah dua sektor yang telah tersalurkan dan telah bisa dinikmati masyarakat.

"Kali ini baru dua sektor sebanyak 1.608, yang tadinya direncanakan selesai semua pada akhir tahun ini, namun karena terkendala adanya kebakaran digudang penyimpanan material mengakibatkan pekerjaan tidak tercapai. Sisanya sekitar 1.300 tetap akan dilanjutkan," ujar Djoko.

Ditambahkannya bahwa setelah semua jargas terpasang, nantinya akan dipasang juga diseluruh kecamatan. Tadi sudah kita bicarakan dengan Bupati, dan insyaallah akan ditambah 10.000 lagi ditahun 2019, sebab untuk pasokan gas di PALI cukup tersedia," tukasnya.

Dijelaskan Djoko, bahwa banyak keuntungan warga menggunakan Jargas kota, karena selain hemat juga keamanan terjamin.
"Pastinya lebih hemat 30 persen dari penggunaan gas tabung, serta aliran gas akan hidup non stop selama 24 jam. Untuk pembayaran pelanggan, nanti akan dikelola oleh Pertagas Niaga atau apabila di PALI ada BUMD kita bisa kerjasama. Makanya masyarakat harus bayar, karena gasnya juga dapat dari membeli," jelasnya.(red)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts