Aktivitas warga pun terhambat, karena selain masyarakat umum terhalang banjir, pelajar tingkat SMP dan SMA yang bersekolah diluar desa tersebut banyak yang memutar arah mengurungkan niatnya untuk belajar.
"Karena tinggi air sebatas paha orang dewasa, menyebabkan angkutan sekolah tidak bisa lewat. Akibatnya pelajar SMP dan SMA tidak bersekolah," ujar Edi, warga setempat, Rabu (16/1).
Pengakuan sama diutarakan Yas Budaya, tokoh masyarakat setempat bahwa banjir yang memutus akses jalan Desa Sungai Ibul bukan kali ini terjadi.
"Kami minta pemerintah untuk melalukan normalisasi sungai Penukal juga Sungai Ibul yang letaknya persis didalam dusun yang telah mengalami pendangkalan agar desa kami bebas banjir," pintanya.
Terpisah, Junaidi Anuar, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI menyebutkan bahwa bukan hanya di Desa Sungai Ibul yang mengalami banjir, tetapi ada beberapa wilayah juga megalami hal sama.
"Terutama wilayah yang letaknya dekat bantaran sungai Lematang, kalau di Sungai Ibul banjir bandang," terangnya. (red)
No comments:
Post a Comment