Menurut Samsul, pemilik kebun yang terkena leleran minyak mentah asal Desa Pengabuan Kecamatan Abab mengatakan bahwa kejadian itu diketahuinya pada Jumat pagi (25/1) lalu.
"Pertama kali mengetahui pipa itu bocor adalah Ujang, adik aku yang langsung mengabari bahwa ada pipa bocor dan mengeluarkan semburan minyak mentah mengenai pinggiran kebun. Lalu aku ke kebun dan terlihat pada bagian pipa yang bocor ada dugaan dirusak orang," ungkap Samsul, Senin (28/1).
Setelah itu, Samsul melaporkan kejadian itu ke pihak Pertamina. "Pagi itu juga pihak Pertamina langsung menutup pipa bocor tersebut," tukasnya.
Terpisah, Field Manager (FM) PT Pertamina Asset 2 Adera Field, Hermansyah melalui Ast Manager Legal and Relation Fredrick Roma Parulian mengakui kejadian tersebut dan pihaknya sudah menangani kebocoran itu.
"Ada dugaan disabotase, namun telah kita atasi. Ceceran minyak tidak masuk ke kebun warga, masih disekitar jalur pipa Right Of Way (ROW)," ujar Fredrick.
Untuk antisipasi kejadian serupa, dikatakan Fredrick, pihak Pertamina Adera sudah berkeja sama dengan TNI dan kepolisian, rutin patroli di area wilayahnya.
"Mudah-mudahan tidak terulang lagi. Untuk kebocoran kali ini, dampaknya tidak terlalu luas, karena memang minyak yang tumpah sedikit," terangnya. (SN)
No comments:
Post a Comment