Akibatnya, selain warga setempat yang harus berjuang keras menempuh jalan tersebut, juga bagi pelajar harus mencari jalan pintas agar pakaian sekolahnya tidak kotor saat melintasi jalan yang berlumur ketika ditimpa hujan.
"Sudah dua tahun anak kami yang sekolah di SMP 4 melalui jalan pentasan (pintas, red), karena kondisi jalan menuju sekolahnya belum rampung dibangun. Memang tahun 2018, Pemkab membangun jalan cor, tetapi belum tembus ke jalan raya, hanya ada sekitar 300 meter yang dicor, cuma mengambil spot-spot tertentu," ungkap Indra (40) warga setempat, Senin (7/1).
Diakui juga Dedi Handayani, Kepala Desa Tempirai Barat, bahwa masih ada sekitar 500 meter jalan yang masih rusak.
"Namun dari informasi yang kami dapat, bahwa pembangunan jalan menuju SMP 4 secara bertahap," ujar Kades.
Ditambahkannya bahwa pembangunan jalan cor menuju SMP 4 akan dilanjutkan lagi tahun ini.
"Untuk itu, kami meminta masyarakat bersabar, dan kami dari pemerintah desa terus berkoordinasi dengan Pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) agar akses tersebut bisa segera dikerjakan," kata Kades
No comments:
Post a Comment