Arka Nurawi, Kepala Desa Babat mengatakan bahwa kondisi jembatan tersebut sudah lama terjadi, dan untuk memperbaiki jembatan itu agar bisa dilalui, warga hanya mengandalkan alat seadanya.
"Jembatan itu dibangun perusahaan Migas dan umurnya sudah puluhan tahun, kondisi sekarang sudah lapuk, sementara jembatan tersebut selalu ramai dilalui kendaraan, baik masyarakat maupun perusahaan dengan bobot tentunya kapasitas berat," ujar Arka, Selasa (15/1).
Dengan kondisi tersebut, Kades mengharapkan pihak perusahaan atau pemerintah untuk segera memperbaiki jembatan itu. Dan diakuinya bahwa pemerintah Desa Babat sudah melayangkan surat permintaan perbaikan kepada PT Medco yang sering melintasi jembatan itu.
"Kalau sampai ambruk, pastinya perekonomian masyarakat yang bergantung pada jembatan itu akan lumpuh. Untuk itu, kami berharap pihak perusahaan untuk secepatnya memperbaiki agar jembatan tersebut bisa tetap dilalui," tukasnya.
Sementara itu, Government Relations PT Medco & Energi, Julianto menyebutkan bahwa pihaknya telah mengirim pipa besi untuk memperbaiki jembatan tersebut.
"Untuk pengerjaan, ada pihak kontraktor yang tengah membangun jalan menyanggupi pemasangan pipa besi itu," katanya.
Terpisah, Drs Soemarjono, ketua DPRD PALI meminta Pemerintah Kabupaten PALI melalui Dinas PU untuk memprogramkan pembangunan jembatan tersebut.
"Saya minta diprogramkan, kalau terkejar di anggaran induk, kalau tidak ya, di anggaran perubahan, karena jembatan itu merupakan akses vital masyarakat," tandasnya.
No comments:
Post a Comment