ADIPURA yang merupak program nasional dan dilaksanakan setiap tahun itu mendorong Pemerintahan Kota Prabumulih menyabet 7 kali penghargaan secara berturut-turut, hal tersebut tak lepas dari program pemerintah Kota Prabumulih yang mengajak masyarakatnya untuk peduli terhadap lingkungan dan kepedulian terhadap masyarakat dengan beberapa program wirausaha yang hingga kini terus bergulir yang menyelaraskan fungsi pertumbuhan ekonomi, fungsi sosial, dan fungsi ekologis dalam proses pembangunan dengan menerapkan prinsip tata kepemerintahan yang baik
146 penerima Pengahargaan yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehuatan Republik Indonesia (KLKH) yang dinilai memiliki komitmen dan berhasil menunjukan kepemimpinanya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan dan program kerja
Kota Prabumulih ditangan Ir.H.Ridho Yahya, MM dan H.Andriansyah Fikri, SH telah mendapatkan 7 piagam penghargaan Adipura dari KLKH karena program yang tepat untuk kepentingan masayarakat, salah satunya Bank Sampah Prabumulih, Bank Sampah mengajak masyarakat untuk menabung sampah setiap hari dengan nilai sampah yang diganti dengan rupiah dan disetorkan kedalam buka tabung
“kita ada bank sampah, masyarakat Prabumulih dan Instansi Pemerintahan diwajibkan nabung sampah, hal tersebut untuk mengurangi tumpakan sampah” ucap Fikri Walikota Prabumulih
6 Kota/Kabupaten di Sumatera Selatan yang berahsil menyabet penghargaan Adipura yakni Baturaja, Kayu Agung, Sekayu, Muara Enim dan Martapura
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLKH, Rosa Vivin Ratnawati, menyampaikan melalui program Adipura Pemerintah Kota dan Kabupaten diharapkan dapat mendukung target pengelolaan sampah sebesar 100% pada tahun 2025, dan menjadi salah satu strategi nasional pengelolaan sampah dengan cepat dan terukur
No comments:
Post a Comment